Kegiatan ini diinisiasi Plt Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tenggara, Bin Raudha A. Hanoeboen. Ia menegaskan bahwa selain merayakan Natal, momentum tersebut menjadi wadah mempererat kebersamaan dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam menjalankan tugas pelayanan publik di bidang pendidikan.
Diawali dengan senam pagi bersama, para pegawai kemudian bergotong royong merakit pohon Natal dari besi, tali rafia, hingga hiasan buatan sendiri. “Kita tidak hanya membuat pohon Natal secara fisik, tapi juga membangun pohon harapan bagi pendidikan di Maluku Tenggara,” ujar Bin Raudha.
Suasana sukacita Natal tampak menyelimuti kegiatan tersebut. Para pegawai saling berbagi peran, ada yang mengatur dekorasi, ada yang mempersiapkan rangka pohon, dan sebagian lagi memasang pernak-pernik.
“Rasanya seperti satu keluarga. Ini pengalaman pertama dan sangat menyenangkan,” ungkap salah satu pegawai, Rohania Bugis.
Pohon Natal setinggi sekitar lima meter yang selesai dibuat langsung menghiasi halaman kantor. Dilengkapi lampu berkelip dan hiasan warna-warni, bintang di puncaknya menjadi simbol harapan untuk pendidikan yang lebih baik di Maluku Tenggara.
Hanoeboen berharap kegiatan serupa bisa menjadi tradisi tahunan. “Semoga momen ini memperkuat kebersamaan, sekaligus memotivasi kita semakin bersemangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” pungkasnya.


