UPP Kelas II Tual Gelar Kampanye Keselamatan Pelayaran Jelang Nataru 2025/2026

UPP Kelas II Tual Gelar Kampanye Keselamatan Pelayaran Jelang Nataru 2025/2026. Foto/dok: istimewa.
TUAL, HARIANMALUKU.com — Menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tual menggelar Kampanye Keselamatan Pelayaran sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE-DJPL 31 Tahun 2025. Kegiatan ini digelar pada Jumat, (14/11/2025), untuk mengantisipasi potensi lonjakan aktivitas pelayaran dan meminimalisasi risiko kecelakaan kapal.

Kepala UPP Tual, Hamdi Abduh, S.Sos., menjelaskan bahwa kampanye tersebut dilaksanakan sebagai respons atas meningkatnya mobilitas masyarakat selama periode libur panjang. Menurutnya, pemahaman dan kepedulian seluruh pihak terhadap aturan keselamatan menjadi kunci menciptakan pelayaran yang aman dan tertib.

“Kami ingin memastikan seluruh stakeholder memahami pentingnya keselamatan pelayaran, khususnya pada musim angkutan Nataru,” ujarnya.

Dalam kampanye ini, UPP Tual mengimbau seluruh operator kapal, pengguna jasa, dan pihak terkait di pelabuhan untuk mematuhi ketentuan keselamatan. Beberapa poin penting yang ditekankan yaitu kewajiban kapal memenuhi syarat laik laut dan pengawakan, larangan membawa penumpang maupun barang melebihi kapasitas, serta kewajiban nakhoda memantau kondisi cuaca melalui peralatan navigasi seperti Navtex dan barometer.

Selain itu, nakhoda diminta rutin memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG. Jika ditemukan potensi cuaca buruk atau kondisi yang mengancam keselamatan, keberangkatan kapal wajib ditunda hingga situasi dinyatakan aman. UPP Tual menegaskan bahwa langkah preventif ini harus menjadi prioritas seluruh pelaku pelayaran demi menghindari insiden fatal.

Hamdi Abduh berharap kampanye keselamatan ini dapat memperkuat komitmen bersama antara penyelenggara pelabuhan, operator kapal, serta masyarakat maritim. Sinergitas seluruh pihak dinilai penting untuk mewujudkan sistem pelayaran yang aman, nyaman, tertib, dan berkelanjutan.

“Prinsip kami sederhana: selamat berlayar dan selamat sampai tujuan. Ini harus menjadi kesadaran bersama, terutama pada masa angkutan Nataru yang rawan kepadatan,” tegasnya.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR