Wakil Bupati Maluku Tenggara Charlos Viali Rahantoknam membuka kegiatan tersebut, sekaligus menandai dimulainya program penguatan koperasi terbesar di daerah itu sepanjang 2025. Pelatihan ini lahir dari amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan didukung pendanaan dekonsentrasi Kementerian Koperasi dan UKM.
Dalam laporan panitia, Kepala UPTD Balai Diklat KUKM Kelas A Provinsi Maluku, Ilham Syahrudin, menyebut kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepemimpinan, profesionalisme, hingga keterampilan manajerial para pengurus koperasi. Dari total 191 koperasi Merah Putih di Malra, masing-masing mengirim dua perwakilan sebagai peserta.
Pelaksanaan pelatihan dijadwalkan 17–19 November 2025 dan dibagi pada empat lokasi, yakni Gedung Frateran, Aula Dinas Pendidikan, Aula Gereja Anugerah, serta Aula SMK Negeri 2 Maluku Tenggara. Metode yang digunakan merupakan pembelajaran tatap muka melalui pemaparan narasumber dan diskusi. Meski jumlah peserta mencapai ratusan, pembukaan dihadiri oleh perwakilan para ketua koperasi sebagai representasi resmi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa koperasi bukan hanya lembaga ekonomi, tetapi instrumen pemberdayaan masyarakat yang harus dikelola secara modern, transparan, dan berkelanjutan.
Wabup menekankan pentingnya kemampuan pengurus menghadapi dinamika digital, mengelola laporan keuangan dengan baik, serta merancang pengembangan usaha yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan anggota dan masyarakat desa.
Pemkab Malra, kata Rahantoknam, siap memperkuat ekosistem koperasi melalui pendampingan, pelatihan berkelanjutan, dan kemitraan strategis. Namun, ia mengingatkan bahwa integritas dan dedikasi para pengurus merupakan faktor penentu keberhasilan koperasi Merah Putih dalam menopang perekonomian desa.
Usai pembukaan, peserta bergerak menuju empat titik lokasi untuk mengikuti materi yang diberikan oleh narasumber. Pemerintah berharap pelatihan ini menjadi titik balik penguatan Koperasi Merah Putih agar tumbuh sebagai lembaga yang sehat, mandiri, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara.


