Program ini menjadi langkah strategis untuk mencetak tenaga kerja muda yang terampil dan siap bersaing, terutama menghadapi peluang kerja besar pada proyek Blok Marsela.
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kepala BPVP Ambon, Yustianto, beserta jajaran yang telah hadir dan membawa program pelatihan ke daerah. Ia menilai, pelatihan ini menjadi solusi konkret untuk menekan angka pengangguran sekaligus mencetak tenaga kerja yang memiliki kompetensi profesional.
“Semua orang bisa bekerja, tapi tidak semua punya keahlian. Karena itu, pelatihan ini sangat penting agar anak-anak kita benar-benar siap kerja,” ujar Bupati.
BPVP Ambon sendiri merupakan unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI) yang menyediakan berbagai pelatihan kerja gratis bagi masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat memiliki keterampilan dan daya saing di sektor industri, termasuk dalam menyambut proyek strategis nasional seperti Blok Marsela, yang diperkirakan akan membuka 10.000 lapangan kerja baru.
Menurut Bupati, dua bidang pelatihan yang dibuka—otomotif dan pertukangan kayu—dipilih karena relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja lokal.
“Sekarang semua pekerjaan butuh sertifikasi. Bayangkan, tukang batu saja harus punya sertifikat keahlian baru bisa bekerja,” tegasnya.
Untuk itu, Bupati Thaher mengingatkan peserta agar serius mengikuti pelatihan dengan tekun dan disiplin.
“Orang Kei itu rajin, tapi kadang ingin cepat selesai tanpa memperhatikan kerapian. Coba belajar seperti orang Jawa yang telaten dan sabar. Hasil kerja mereka halus dan rapi,” ujarnya.
Bupati menambahkan, setelah pelatihan selesai, Pemerintah Daerah akan mendorong pembentukan kelompok kerja mandiri yang bisa difasilitasi alat dan modal kerja melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag).
“Daripada kasih uang yang habis begitu saja, lebih baik bantu alat supaya mereka bisa bekerja dan mandiri,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Hanubun juga menyinggung pentingnya keberlanjutan kerja sama antara Pemkab Malra dan BPVP Ambon untuk program pelatihan berikutnya, termasuk rencana pelatihan tambahan di STIS Mutiara Langgur bagi 300 calon tenaga kerja lokal yang disiapkan menghadapi proyek Blok Marsela.
Selain itu, Bupati mendorong agar peserta pelatihan dapat menjadi inspirasi bagi pemuda lain di Maluku Tenggara. “Mungkin di antara kalian nanti ada yang jadi pengusaha besar, kepala bengkel, bahkan bupati. Semua berawal dari belajar dan punya keahlian. Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang kalau dia sendiri tidak berusaha,” cetus Thaher Hanubun.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Maluku Tenggara ditandai dengan penyematan tanda peserta dan penandatangan perjanjian kerjasama nota kesepahaman antara Pemkab Malra dan BPVP Ambon.
Bupati berharap, pelatihan ini melahirkan generasi muda yang produktif, kreatif, dan mampu menjadi tulang punggung pembangunan daerah. “Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Belajar sungguh-sungguh, karena masa depan kalian dimulai dari sini,” tutupnya.


