Kapolres Tual, AKBP Adrian Soeharto Yonathan Tuuk, S.I.K., M.H., memimpin langsung pengamanan dengan dukungan total 232 personel gabungan, terdiri dari Polres Tual 62 personel, Brimob Yon C Pelopor 70 personel, TNI AD 50 personel, TNI AL 19 personel, dan TNI AU 31 personel.
Aspirasi dan Tuntutan Massa
Dalam orasinya, massa Cipayung Plus menyampaikan sejumlah tuntutan. Pada tingkat nasional, mereka menuntut:
Sementara itu, pada level lokal, massa mendesak Kapolres Tual agar lebih tegas menangani kejahatan di wilayah hukum Tual serta menambah pos-pos pengamanan di titik rawan.
Di Kantor Walikota Tual, massa diterima oleh Wakil Walikota H. A. Amir Rumra, S.Pi., M.Si bersama Forkopimda. Mereka kembali menegaskan tuntutan nasional, sekaligus menyampaikan aspirasi lokal, di antaranya:
Pemindahan lokasi pasar murah ke pedesaan dan pulau-pulau.
Evaluasi pendistribusian minyak tanah, penindakan terhadap penimbunan, serta usulan penambahan 1 SPBU di Kota Tual.
Kejelasan status SK Honorer petugas kebersihan.
Transparansi pengelolaan anggaran poker DPRD Kota Tual.
Konsistensi DPRD dalam alokasi anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBD.
Di Kantor DPRD Kota Tual, massa kemudian diterima oleh Ketua dan anggota DPRD, dengan penegasan kembali sejumlah tuntutan tersebut.
Jalannya Aksi
Aksi dimulai pukul 10.30 WIT dengan titik kumpul di Simpang Empat Wearhir. Selanjutnya, massa bergerak menuju Polres Tual pukul 11.00 WIT untuk menyampaikan aspirasi. Setelah itu, pukul 11.40 WIT, mereka menuju Kantor Walikota Tual, dilanjutkan ke Kantor DPRD Kota Tual pada pukul 13.45 WIT.
Seluruh rangkaian aksi berakhir pukul 14.55 WIT dalam kondisi aman, tertib, dan kondusif.