Komandan Kodim 1503/Tual, Letkol Inf Andi Agussalim, dalam sambutannya menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar pertandingan sepak bola, melainkan ajang mempererat silaturahmi. “Tema kita Fangnanan Ain Hov Ain artinya baku sayang satu dengan yang lain. Sepak bola jadi wadah kebersamaan sekaligus hiburan positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Dandim juga berharap event ini mampu melahirkan bibit-bibit sepak bola baru dari Maluku Tenggara dan Kota Tual. Bahkan, ia menyinggung soal kejayaan Persatuan Sepak Bola Maluku Tenggara (Persemalra) yang dulu pernah disegani. “Harapannya Persemalra bisa bangkit lagi, menjadi tim yang diperhitungkan baik di Maluku maupun di luar,” tegasnya.
Turnamen yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini diinisiasi oleh sejumlah tokoh pemuda bersama Kodim 1503/Tual dan mendapat dukungan penuh dari satuan TNI lain, yakni Lanal Tual, Lanud Dominicus Dumatubun, serta Yonif 735 Nawasena.
Sebanyak 16 klub sepak bola dari Maluku Tenggara dan Kota Tual ambil bagian dalam turnamen ini. Mereka dibagi ke dalam empat grup: Grup A terdiri dari Kodim, Rajawali, Marbun, Fangvur; Grup B diisi Campursari, Dolorosa, Sitniohoi/Dunwahan, dan SSB Nusa Kei; Grup C ada Bhayangkara, Revav, Debut, Gandong; sedangkan Grup D ditempati Lanud, Elite, Electal PLN, dan Umel.
Pertandingan perdana mempertemukan Kodim FC melawan Rajawali FC yang berakhir imbang dengan skor 2-2. Suasana pertandingan berlangsung meriah dan dipenuhi antusiasme penonton yang memenuhi tribun Stadion Maren.
Turnamen ini berlangsung mulai 20 September hingga 8 Oktober 2025 dengan dukungan lima wasit lokal. Para juara nantinya akan memperebutkan piala bergengsi serta uang pembinaan yang telah disiapkan panitia.
Lebih dari sekadar kompetisi, Dandim berharap liga ini mampu menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Maluku Tenggara serta Kota Tual. “Kalau masyarakat terhibur dan kompak, maka situasi daerah tetap kondusif dan program pemerintah bisa berjalan lancar,” tutupnya.