Sejak babak pertama dimulai, Fangvur FC tampil dominan dengan serangan-serangan tajam yang merepotkan lini belakang Marvun FC. Dua gol cepat tercipta di paruh awal pertandingan, membuat Fangvur FC unggul 2-0 hingga turun minum.
Meski tertinggal, Marvun FC tidak tinggal diam. Tim asuhan manajer Agustinus Buce Rahakbauw, yang akrab disapa Obama, mencoba bangkit di babak kedua dengan serangan balik cepat. Bahkan, mereka sempat mencetak gol balasan, namun wasit menganulirnya karena posisi offside.
Hingga peluit panjang berbunyi, upaya Marvun FC untuk memperkecil ketertinggalan tak membuahkan hasil. Skor akhir tetap 2-0 untuk kemenangan Fangvur FC, sekaligus mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan dalam turnamen bergengsi ini.
Usai pertandingan, manajer Marvun FC, Agustinus Buce Rahakbauw, menegaskan bahwa kekalahan bukan akhir segalanya. “Kalah ataupun menang adalah hal biasa dalam permainan. Yang terpenting adalah semangat dan sportivitas harus terus dijaga. Saya minta seluruh tim tetap solid menghadapi pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Turnamen Liga Persahabatan Fangnanan Ain Hov Ain 2025 sendiri menjadi ajang silaturahmi dan persaudaraan lewat sepak bola, dengan melibatkan sejumlah tim lokal di Maluku Tenggara. Pertandingan-pertandingan yang berlangsung bukan hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga momentum mempererat ikatan antar warga.
Dukungan penuh dari penonton yang memadati Stadion Maren Langgur membuat suasana semakin meriah. Sorak-sorai penonton mewarnai jalannya laga hingga peluit akhir, menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap olahraga sepak bola di daerah ini.
Kemenangan Fangvur FC atas Marvun FC menjadi catatan penting dalam turnamen kali ini. Sementara Marvun FC berjanji akan menjadikan kekalahan tersebut sebagai bahan evaluasi untuk tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.