Patroli gabungan ini melibatkan delapan personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) Tual, satu personel Sat Polairud Polres Tual, satu personel TNI AL Tual, satu personel Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual, serta satu personel Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KPLP) Tual. Seluruh personel diturunkan untuk memantau kawasan laut yang menjadi jalur strategis perikanan dan pelayaran di wilayah Kepulauan Kei.
Kasat Polairud Polres Tual dalam laporannya menjelaskan, patroli laut gabungan menyasar potensi pelanggaran seperti penyelundupan bahan bakar (illegal oil), pembalakan liar (illegal logging), praktik penangkapan ikan ilegal (illegal fishing), penggunaan bahan peledak (bom ikan), pelanggaran pelayaran, hingga perburuan spesies laut yang dilindungi.
Jalur Patroli dan Kondisi Cuaca
Rangkaian patroli dimulai Jumat (1/8/2025) pukul 14.00 WIT dengan keberangkatan tim dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tual menuju perairan Kei Besar. Tim bermalam di Pelabuhan Elat sebelum melanjutkan patroli pada Sabtu (2/8/2025) pagi ke kawasan pesisir dan laut sekitarnya. Namun, cuaca buruk dan gelombang tinggi memaksa tim kembali lebih awal ke PPN Tual pada sore hari.
Pada Minggu (3/8/2025), tim kembali melanjutkan patroli ke perairan Kota Tual, Dullah Laut, Tamedan, Pulau Dua, hingga Tayando. Sama seperti hari sebelumnya, cuaca buruk kembali menjadi kendala sehingga tim harus kembali ke PPN Tual pukul 16.00 WIT dan tiba dengan selamat pukul 18.00 WIT.
Tidak Ada Temuan Pelanggaran
Sepanjang pelaksanaan patroli, tidak ditemukan indikasi aktivitas mencurigakan maupun pelanggaran hukum. “Pelaksanaan patroli gabungan berjalan dengan baik, lancar, dan aman tanpa adanya temuan pelanggaran,” jelas Kasat Polairud dalam laporannya kepada Kapolres Tual.
Berkelanjutan dan Fokus Pencegahan
Patroli laut gabungan ini direncanakan berlangsung hingga 5 Agustus 2025, dengan fokus utama pada upaya pencegahan kejahatan di laut, perlindungan sumber daya kelautan, serta penertiban aktivitas pelayaran. “Kegiatan patroli akan terus dilanjutkan untuk memastikan keamanan wilayah perairan tetap terjaga,” tegas Kasat Polairud.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti sinergitas antara Polres Tual dan instansi maritim lainnya dalam menjaga kedaulatan laut, mengawal kelestarian ekosistem perairan, serta melindungi nelayan dan pelaku usaha perikanan dari dampak aktivitas ilegal.