Pawai dimulai dari titik start di Lanud Dominicus Dumatubun Langgur dan berakhir di Taman Land Mark Kota Langgur. Sejak pagi, masyarakat sudah memadati rute yang dilalui peserta pawai, sambil mengibarkan bendera Merah Putih dan menyanyikan yel-yel perjuangan. Atmosfer semangat kemerdekaan begitu terasa di sepanjang jalur kirab.
Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, bersama Wakil Bupati Charlos Viali Rahantoknam, hadir langsung membuka kegiatan. Mereka didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kehadiran pimpinan daerah ini semakin menambah semarak perayaan yang sarat makna kebersamaan tersebut.
Dalam pawai ini, peserta dibagi ke dalam rumpun-rumpun instansi dan organisasi. Rangkaian defile diawali oleh Pasukan Pengawal (Patwal), disusul Forkopimda, dan dilanjutkan rumpun infrastruktur, DPRD, hingga berbagai instansi dan kelompok masyarakat. Seluruh peserta menampilkan kreativitas dengan nuansa khas yang mencerminkan tugas pokok masing-masing lembaga.
Rumpun infrastruktur tampil dengan koordinasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), yang menggandeng sejumlah instansi seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Dinas Komunikasi dan Informatika, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kehadiran armada pemadam kebakaran dan perhubungan juga menambah semarak jalannya pawai.
Sementara itu, rumpun Sumber Daya Manusia (SDM) dikoordinir Dinas Pendidikan, yang berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Sosial, serta perguruan tinggi di Maluku Tenggara. Para pelajar, mahasiswa, hingga seniman lokal turut menampilkan kreasi seni dan budaya yang memukau masyarakat.
Dari sektor ekonomi, rumpun BUMN, BUMD, dan instansi vertikal juga berpartisipasi, dipimpin Bank Modern sebagai koordinator. Partisipasi lembaga keuangan dan Perumda Tirta Kencana menjadi simbol dukungan sektor perbankan dan perusahaan daerah terhadap pembangunan ekonomi masyarakat Kei.
Tak ketinggalan, rumpun tata kelola yang beranggotakan Inspektorat, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Bappelitbangda turut ambil bagian dengan menampilkan inovasi tata kelola pemerintahan. Sementara itu, rumpun pemuda, OKP, paguyuban, kesehatan, ekonomi, ketertiban, hingga pemerintahan desa (PMD) ikut serta memperkuat suasana kebersamaan.
Pawai pembangunan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga bentuk refleksi atas capaian pembangunan di Maluku Tenggara. Masyarakat dapat melihat secara langsung kehadiran berbagai instansi yang selama ini berperan penting dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Dengan melibatkan lintas sektor, kegiatan ini juga meneguhkan semangat gotong royong dan persatuan dalam membangun Maluku Tenggara. Suasana meriah, riuh tepuk tangan warga, serta deretan bendera Merah Putih di sepanjang jalan menjadi penutup indah dari perayaan pawai kemerdekaan tahun ini.