Momen sakral ini dipimpin langsung oleh Duta Besar Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Piopo, bersama Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra. Kehadiran kedua tokoh Gereja Katolik tersebut menjadi bukti perhatian dunia Vatikan terhadap umat Katolik di wilayah timur Indonesia.
Dalam sambutannya, Uskup Seno mengungkapkan rasa syukur atas penyelenggaraan kegiatan ini yang menurutnya berlangsung dalam cuaca cerah penuh berkat, setelah sebelumnya Dobo kerap diguyur hujan.
"Dua hari terakhir cuaca begitu cerah, seolah Tuhan menunjukkan kebaikan-Nya melalui para Kudus," ujar Uskup Seno dengan penuh haru.
Ia juga menegaskan komitmen Gereja Katolik untuk menjangkau umat hingga pelosok Aru. "Saya sudah kunjungi semua stasi dan saksi, dari Warialau hingga Batu Goyang," katanya, menandakan perhatian yang besar terhadap umat di daerah terpencil.
Uskup juga mengapresiasi kehadiran Dubes Vatikan yang rela menempuh perjalanan jauh dengan pesawat kecil demi bersama umat dalam perayaan iman dan peresmian dua gereja besar di Dobo.
Sementara itu, Dandim 1503/Tual dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Gereja Katolik yang telah berperan aktif membina umat dan menjaga kerukunan antarumat beragama di Maluku.
"Pembangunan gereja ini bukan hanya simbol keimanan, tapi juga fondasi kebersamaan, persatuan, dan toleransi dalam kehidupan masyarakat," tegas Letkol Andi Agussalim.
Upacara berlangsung khidmat dan meriah. Ratusan umat Katolik bersama para pastor, suster, tokoh lintas agama, Forkopimda, dan masyarakat umum Dobo turut hadir dalam perayaan bersejarah tersebut.