Peninjauan ini merupakan bagian dari sinergi antara TNI dan Bulog dalam mendukung program pemerintah menjaga ketahanan pangan. Dalam kunjungannya, Dandim melihat langsung kondisi penyimpanan beras, alur distribusi, hingga mendengarkan pemaparan teknis dari pihak Bulog terkait proses penyaluran bantuan.
“Bantuan ini bukan hanya soal logistik, tapi juga soal kepercayaan masyarakat. Kami ingin pastikan distribusinya lancar dan tepat sasaran,” ujar Letkol Andi Agussalim.
Dijelaskan, mekanisme distribusi dilakukan melalui sosialisasi kepada aparat desa, kemudian beras disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat. Data nasional mencatat sedikitnya 18,2 juta warga Indonesia akan menerima bantuan ini.
Untuk wilayah Tual dan sekitarnya, Satgas Bulog bekerja sama dengan Kodim 1503/Tual serta aparat desa guna menjamin proses penyaluran berjalan sesuai jadwal dan tanpa hambatan.
Menurut Dandim, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. “Ini bukan sekadar pembagian bantuan. Ini juga menjadi momen penting memperkuat komunikasi sosial antara TNI dan rakyat,” tambahnya.
Dengan koordinasi yang solid antara Bulog, TNI, dan pemerintah hingga tingkat desa, diharapkan bantuan pangan nasional benar-benar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kodim 1503/Tual.