Dalam rilis resminya, BMKG menyebutkan bahwa cuaca ekstrem tersebut diperkirakan mulai terjadi pada pukul 16.10 WIT di beberapa wilayah, antara lain:
Kabupaten Maluku Tenggara: Kei Kecil, Kei Besar, Kei Besar Selatan, Kei Kecil Timur, Kei Kecil Barat, Manyeuw, Hoat Sorbay, Kei Besar Selatan Barat, dan Kei Kecil Timur Selatan.
Kabupaten Kepulauan Aru: Aru Selatan, Aru Tengah, Aru Tengah Selatan, dan Aru Selatan Utara.
Kota Ambon: Sirimau, Baguala, dan Teluk Ambon.
Kota Tual: Pulau Dullah Utara dan Pulau Dullah Selatan.
BMKG juga memperingatkan bahwa cuaca buruk ini berpotensi meluas ke beberapa wilayah lainnya, meliputi:
Kabupaten Maluku Tengah: Salahutu, Leihitu, dan Leihitu Barat.
Kabupaten Maluku Tenggara: Kei Besar Utara Timur dan Kei Besar Utara Barat.
Kabupaten Kepulauan Aru: Pulau-pulau Aru, Aru Utara Timur Batuley, Sir-sir, Aru Tengah Timur, dan Aru Selatan Timur.
Kota Ambon: Nusaniwe dan Leitimur Selatan.
“Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.00 WIT,” tulis Prakirawan BMKG Maluku dalam laman resmi https://nowcasting.bmkg.go.id.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah rawan bencana, agar tetap waspada terhadap potensi banjir, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas transportasi laut dan udara yang mungkin timbul akibat cuaca buruk ini.
Masyarakat juga diharapkan terus memantau pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi info BMKG untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat.
BMKG menegaskan pentingnya kesiapsiagaan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu di wilayah kepulauan seperti Maluku.