Menurut keterangan warga setempat, Erwin Ohoitenan, hujan mulai turun sekitar pukul 13.00 WIT dan terus mengguyur tanpa henti selama beberapa jam. Akibatnya, air menggenangi permukiman warga dan merendam sejumlah rumah.
"Hujannya mulai dari jam satu siang dan sampai sekarang belum reda. Air sudah naik sampai lutut orang dewasa," ujar Erwin saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp.
Erwin menjelaskan, warga telah melakukan upaya penanganan darurat secara swadaya untuk menyelamatkan barang-barang milik mereka. Sebagian besar barang sementara diamankan ke masjid yang terletak di lokasi lebih tinggi.
"Kami sudah berusaha semampu kami. Barang-barang kami pindahkan ke masjid untuk sementara, karena tempatnya lebih tinggi. Ini sebagai antisipasi kalau air semakin naik," jelasnya.
Selain merendam rumah dan jalanan, banjir juga dilaporkan merusak sejumlah rumah warga. Salah satu rumah milik Rifai Ohoitenan mengalami kebocoran parah karena derasnya aliran air yang masuk melalui celah-celah dinding.
"Sampai sekarang air masih tinggi, dan hujan belum berhenti. Rumah milik Rifai Ohoitenan juga sudah mulai dimasuki air dari celah-celah dinding," tambah Erwin menggambarkan situasi terkini.
Hingga berita ini diturunkan, air belum menunjukkan tanda-tanda surut karena hujan masih terus turun. Warga setempat berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah untuk menangani dampak banjir serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.