Dalam kunjungannya, Wakil Bupati menyapa dan berdialog langsung dengan para pedagang yang masih sibuk membersihkan sisa-sisa kebakaran. Ia ingin memastikan penyebab pasti dari insiden tersebut dan menanyakan langsung kepada para saksi mata.
“Dari bagian mana yang terbakar?” tanya Wabup kepada salah satu pedagang yang berada di lokasi kejadian.
“Dari bagian sini, Pak,” jawab seorang pedagang sembari menunjuk area pelataran yang sudah hangus dilalap api.
Setelah meninjau titik utama kebakaran, Wabup Charlos juga menyempatkan diri memeriksa kondisi instalasi listrik di salah satu warung di sekitar pasar. Dalam kesempatan itu, ia mengimbau para pedagang untuk lebih berhati-hati terhadap potensi korsleting listrik yang kerap menjadi penyebab utama kebakaran.
“Saya minta kepada para pedagang agar selalu memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman, terutama saat meninggalkan kios atau ruko,” tegasnya.
Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut, Kepala Pasar Langgur, Kaspres H. Narwadanubun, yang menjelaskan bahwa dua pelataran ruko yang terbakar digunakan untuk berjualan pakaian dan peralatan rumah tangga.
“Yang terbakar hanya pelatarannya saja, bukan bangunan utama. Namun sempat terdengar ledakan keras saat api mulai membesar,” jelasnya.
Beruntung, kobaran api berhasil dipadamkan berkat sinergi petugas pemadam kebakaran Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, yang turut dibantu mobil tangki milik warga dan instansi lain. Upaya cepat ini mencegah api merambat lebih jauh ke area pasar lainnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Wabup Rahantoknam menegaskan bahwa pihaknya akan segera melaporkan insiden ini kepada Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, guna dilakukan langkah-langkah tindak lanjut termasuk evaluasi sistem keamanan dan keselamatan di area pasar.
“Kami tidak ingin kejadian serupa terulang. Kami mengimbau seluruh pihak, terutama para pedagang, untuk lebih waspada terhadap risiko kebakaran, khususnya yang bersumber dari instalasi listrik,” pungkasnya.