BKKBN Malra Gelar Wisudawan 22 Siswa Lansia Sta. Theresia Wearlilir

BKKBN Maluku Gelar Wisudawan 22 Siswa Lansia Sta. Theresia Wearlilir.
LANGGUR, HARIAN MALUKU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Maluku Tenggara (Malra) menggelar wisuda Sekolah Lansia bagi 25 Siswa Sekolah Lansia Sta. Theresia Wearlilir Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara. Acara wisuda berlangsung di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara (Malra) ditandai dengan penyematan tali kuncir toga dan penyerahan ijazah bagi para wisudawan Kamis, (8/5/2025).

Sayangnya, selama enam bulan mengenyam pendidikan di Sta. Theresia Wearlilir, hanya 22 Siswa yang diwisudakan. Sedangkan, 1 siswa dilaporkan meninggal dunia dan 2 rekan lainnya sedang keluar daerah.

"Dari 25 ini hanya 22 Siswa yang diwisudakan selama menempuh pendidikan di Sta. Theresia Wearlilir. Dua (2) diantaranya sedang diluar daerah dan 1 rekannya yaitu Kepala Sekolah meninggal dunia," kata Plt. Kepala BKKBN Malra Yamin Lahasan dalam laporannya.

Kendati demikian, Sekolah Lansia Sta. Theresia Wearlilir menjadi Sekolah Lansia ketiga di Provinsi Maluku yang berhasil mewisudakan siswanya.

"Sekolah Lansia Sta. Theresia Wearlilir merupakan Sekolah Lansia ketiga di Provinsi Maluku yang berhasil melaksanakan wisuda," kata perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Maluku dr. Mauliwaty Bulo, M.Si dalam sambutannya.

Sekolah Lansia Sta. Theresia Wearlilir sendiri dilaunching oleh Kepala BKKBN Republik Indonesia tanggal 27 Mei 2024 lalu dan telah melewati tahapan pembelajaran.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesetaraan Lansia menjelaskan bahwa lansia adalah penduduk yang berusia 60 tahun keatas dan berdasarkan hasil pemutahiran data keluarga tahun 2023, jumlah lansia di kabupaten maluku tenggara mencapai 10,49 persen.

Hal ini menjadi peluang tersendiri ketika lansia tetap menjadi penduduk yang produktif dan mandiri namun menjadi masalah ketika lansia tidak lagi produktif dan cenderung bergantung kepada keluarga.

Untuk itu upaya-upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia perlu dilakukan salah satunya adalah dengan sekolah lansia yang mana bertujuan untuk mewujudkan lansia yang smart Sehat mandiri aktif produktif dan bermartabat.

"Melalui 7 dimensi lansia yang tangguh yakni dimensi spiritual, dimensi fisik dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional vokasional dan dimensi lingkungan," ucap Wakil Bupati Malra Charlos Viali Rahantoknam.

Viali menegaskan, pelaksanaan wisuda lansia disaat ini merupakan puncak dari pembelajaran selama 6 bulan sesuai dengan kurikulum sekolah lansia yang telah ditetapkan dan diharapkan output dari pelaksanaan sekolah lansia akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan lansia baik dari kesehatan kemandirian maupun perkembangan lansia itu sendiri.

"Perkembangannya begitu cepat terutama dalam teknologi dan gaya hidup seringkali membuat lansia merasa terabaikan bahkan terasing dari lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, peran aktif semua pihak baik dari Pemerintah Daerah, Kecamatan, Ohoi para pengelola Sekolah Lansia dan seluruh pemangku kepentingan agar bersama-sama mendukung lansia dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan sehingga para lansia tidak merasa sepi," pinta Wabup.

Seperti kata pepatah "Mens Sana In Corpore Sano" yang diartikan bahwa didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

"Jadi Opa-Oma tetap sehat-sehat dan tetap bahagia tentu diberkahi tuhan yang maha esa," sambungnya.

Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Rahantoknam menyampaikan selamat atas pelaksanaan Wisuda Lansia di saat ini.

"Semoga apa yang telah dipelajari selama dan dalam pembelajaran sekolah lansia dapat bermanfaat bagi opa omah sekalian," tutupnya.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR