Bagi Mauliwaty, kegiatan ini dinilai sebagai langkah positif dalam memberdayakan kelompok lansia agar tetap aktif dan produktif di usia senja.
Dalam wawancara usai kegiatan wisuda, dr. Mauliwaty menyampaikan rasa bangganya melihat antusiasme dan semangat para lansia yang telah mengikuti proses pembelajaran hingga diwisuda.
Ia menjelaskan bahwa program Sekolah Tangguh Lansia adalah salah satu strategi BKKBN dalam membina lansia agar tetap sehat, mandiri, dan berdaya.
"Saya sangat terharu dan bangga menyaksikan langsung proses wisuda 22 lansia hari ini. Ini membuktikan bahwa usia bukanlah batas untuk terus belajar, berkarya, dan memberi dampak positif bagi lingkungan," ujar dr. Mauliwaty.
Menurutnya, program ini sejalan dengan misi BKKBN dalam memperkuat ketahanan keluarga di seluruh tahapan siklus kehidupan yang mana lansia tidak boleh dipandang sebagai beban, tetapi sebagai aset sosial yang dapat memberikan nilai dan pengalaman bagi generasi berikutnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong agar Sekolah Tangguh Lansia dapat hadir di lebih banyak daerah di Provinsi Maluku.
"Kami ingin memastikan bahwa para lansia di seluruh wilayah Maluku mendapatkan ruang yang layak untuk berkembang, berinteraksi, dan menjaga kesejahteraan mereka," imbuhnya.
Kegiatan wisuda ini dihadiri langsung Wakil Bupati Malra Charlos Viali Rahantoknam, S.H, M.Knn, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Pimpinan OPD dan keluarga para lansia yang tampak penuh haru dan bahagia.
Para peserta wisuda mengenakan atribut toga dan menerima piagam penghargaan atas partisipasi mereka dalam proses pendidikan informal yang berlangsung selama enam bulan.