Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa retret ASN bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum strategis untuk melakukan refleksi, evaluasi, dan penguatan komitmen aparatur dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sebanyak 190 ASN eselon II dan III mengikuti retret ini dengan format semi-militer yang dibagi dalam lima pleton. Menurut Bupati, pendekatan tersebut bertujuan menanamkan nilai disiplin, kekompakan, dan soliditas tim, bukan untuk menjadikan ASN sebagai prajurit.
Retret dilaksanakan melalui kolaborasi Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bersama Kodim 1503/Maluku Tenggara dan Yonif 735/Nawasena. Materi yang diberikan meliputi pembinaan mental dan ideologi, wawasan kebangsaan, reformasi birokrasi, pencegahan korupsi, keamanan dan ketertiban masyarakat, serta pengelolaan keuangan daerah.
Bupati menekankan pentingnya nilai dasar ASN BerAKHLAK sebagai fondasi birokrasi yang profesional dan berintegritas. Ia berharap seluruh peserta kembali bekerja dengan semangat baru dan komitmen kuat melayani masyarakat.


