Operasi Zebra Salawaku 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 17–30 November 2025. Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dadang Hartanto dalam amanatnya menekankan pentingnya cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di tengah meningkatnya jumlah kendaraan dan aktivitas masyarakat. “Permasalahan lalu lintas berkembang cepat dan dinamis, membutuhkan koordinasi lintas instansi dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan,” demikian amanat Kapolda yang dibacakan Kapolres.
Kapolda menegaskan operasi tahun ini mengedepankan langkah preemtif, preventif, hingga penegakan hukum secara humanis. Fokus operasi mencakup berbagai potensi gangguan, kemacetan, pelanggaran, hingga kecelakaan yang berpotensi menimbulkan korban jiwa. Edukasi publik pun menjadi prioritas, mulai dari sosialisasi di media, sekolah, kampus, komunitas kendaraan, hingga perusahaan dan lokasi rawan kecelakaan.
Selain edukasi, petugas diarahkan meningkatkan patroli, pengawasan titik rawan, pemeriksaan kelengkapan pengemudi dan kendaraan, serta razia gabungan bersama Dishub. Untuk penegakan hukum, jajaran lantas diminta melakukan penindakan selektif prioritas, baik melalui ETLE mobile, statis, maupun tilang manual terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
Apel gelar pasukan dipimpin Perwira Apel Kasatlantas IPTU Ismail dan Komandan Apel IPDA I Putu S. Suwarga. Peserta apel meliputi PJU Polres Tual, personel gabungan TNI–Polri, Satsamapta, Satlantas, staf Polres, gabungan intel, reskrim, narkoba, hingga Dinas Perhubungan Kota Tual. Kegiatan berlangsung khidmat, lancar, dan ditutup dengan doa.
Diakhir amanat, Kapolda Maluku berharap seluruh personel menjalankan operasi dengan profesional, mengutamakan keselamatan masyarakat, serta menjaga citra kepolisian. “Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan perlindungan dan petunjuk dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Maluku terus bikin baik. Basudara terus bikin baik,” tutupnya.
