Camat Manyeuw Fokus Selesaikan Kepala Desa Definitif dan Perbaiki Pengelolaan Dana Desa

Camat Kecamatan Manyeuw Ambrosius Letsoin. Foto/dok: istimewa.
LANGGUR, MALUKU TENGGARA — Camat Kecamatan Manyeuw, Ambrosius Letsoin, menegaskan bahwa langkah prioritas setelah dirinya dilantik adalah menyelesaikan proses penetapan Kepala Desa [Ohoi] definitif di wilayahnya. Saat ini, tercatat masih ada lima desa yang dipimpin oleh Penjabat Kepala Ohoi.

“Prioritas utama saya adalah persoalan Kepala Desa definitif. Di Kecamatan Manyeuw masih ada sekitar lima desa yang belum memiliki Kepala Desa tetap, seperti Debut, Ohoililir, Ngilngof, Selayar, dan Rumadian,” ujar Letsoin kepada wartawan usai dilantik di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara, Jumat [7/11/2025].

Menurutnya, langkah prioritas tersebut akan dimulai dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Ohoi dan Badan Saniri Ohoi [BSO] untuk mempercepat proses tersebut. Bagi Camat, keberadaan Kepala Desa definitif sangat penting agar roda pemerintahan di tingkat desa berjalan optimal dan pelayanan masyarakat tidak terganggu.

Selain soal Kepala Desa, Letsoin juga menyoroti pengelolaan dana desa yang sering menjadi sorotan masyarakat. Untuk itu, dirinya mengingatkan agar semua dugaan penyalahgunaan anggaran dibuktikan secara hukum dan berdasarkan data yang sah.

“Kita tidak bisa langsung menyalahkan aparat Ohoi tanpa bukti. Harus ada data dan fakta valid. Tapi kalau ada indikasi, tentu kami akan lakukan pembinaan dan pengawasan,” tegasnya.

Pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa, akan diperkuat dengan komunikasi rutin bersama perangkat desa. “Tugas kami adalah membina dan mengawasi. Saya ingin agar seluruh aparatur desa paham tupoksinya, terutama dalam mengelola keuangan desa,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Letsoin juga mengajak media dan masyarakat untuk berperan aktif mendukung program pembangunan Pemerintah di Kecamatan Manyeuw. Camat berharap kolaborasi tersebut bisa membantu menemukan solusi terhadap berbagai persoalan, termasuk pengelolaan BUMDes [BUMO] dan Koperasi Merah Putih di Ohoi-ohoi.

“Masalah keamanan dan ketertiban juga menjadi perhatian penting. Di Desa Debut misalnya, sering terjadi tawuran antar pelajar di Pasar. Ini harus diselesaikan dengan pendekatan bersama Kepala Desa dan tokoh masyarakat,” tutupnya.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR