Viali Rahantoknam: PKK Harus Mampu Jadi Pelopor Pembangunan Masyarakat

Ketua TP-PKK Provinsi Maluku membuka secara simbolis penilaian Pelaksana 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Maluku di Ohoi Wab. Foto/dok: Diskominfo Malra.
LANGGUR, MALUKU TENGGARA - Dalam masa pembangunan saat ini, dinamika lingkungan strategis menuntut peran dari seluruh unsur masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan. Untuk itu, PKK dengan jaringan yang luas di setiap jenjang, harus mampu menjadi pelopor pembangunan masyarakat.

Penegasan ini disampaikan Wakil Bupati Maluku Tenggara Charlos Viali Rahantoknam pada penilaian Pelaksana 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2025 di Ohoi Wab Selasa [28/10/2025].

Dikatakan, penilaian pelaksanaan program PKK menjadi wadah untuk edukasi masyarakat. Tidak hanya dinilai dan dilombakan untuk mencari pemenang, tetapi yang lebih penting menyangkut nilai-nilai pelaksanaan program PKK itu sendiri yaitu, bagaimana program ini dilaksanakan secara berkelanjutan, untuk memberi manfaat bagi masyarakat.

"Peran pemberdayaan kesejahteraan keluarga, tidak hanya berkaitan dengan kesejahteraan di lingkungan rumah atau keluarga masing-masing, tetapi yang juga harus ditingkatkan adalah: kesejahteraan yang dibangun di lingkungan keluarga, akan memberikan dampak bagi kesejahteraan di lingkup masyarakat yang lebih luas," ujar Rahantoknam.

Bagi Wabup, peran kaum perempuan dalam membangun peradaban adalah penting dan strategis. Sejarah mencatat tentang arti penting perempuan dalam membangun harmoni dan keseimbangan.

Menurutnya, Ohoi Wab adalah Ohoi yang terletak di wilayah pesisir barat Pulau Kei Kecil. Secara administratif terletak pada wilayah Kecamatan Hoat Sorbay. Dari sisi historis, Ohoi ini merupakan salah satu Ohoi dengan kekayaan budaya yang sangat tinggi.

Suasana penilaian Pelaksana 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Maluku di Ohoi Wab, Maluku Tenggara. Foto/dok: Diskominfo Malra.
"Inilah salah satu kekuatan, yang menjadi modal pembangunan di Ohoi ini," jelas Wabup.

Potensi Ohoi ini kata dia, mencakup pertanian, perikanan dan pariwisata. Mayoritas warga bermata-pencaharian di sektor pertanian dan perikanan. Selain itu, kondisi sosio-kultural Ohoi Wab adalah masyarakat yang majemuk dan terbuka akan keberagaman.

Hal ini merupakan nilai yang terpenting dari upaya membangun masyarakat. Tidak perlu menunggu segala sesuatunya tersedia baru memulai. Tetapi bagaimana mereka berani memulai dengan segala keterbatasan. Mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, untuk berjuang bagi kemajuan dan kesejahteraan, keluarga dan masyarakat.

"Saat ini ketika penilaian Program PKK dilangsungkan di Ohoi Wab, maka kita bersama-sama akan melihat wajah dari masyarakat yang bersahaja. Mereka yang berjuang dalam diam dan hening, untuk membangun keluarga dan masyarakat yang lebih berkualitas," tambahnya.

Ia menambahkan, dengan keterampilan dan kompetensi dasar yang diberikan, maka kader-kader PKK akan mampu berperan lebih optimal dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga. Membangun harapan untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas, sebagai penerus pembangunan di daerah ini.

"PKK dapat mengambil peran strategis dalam ikut membangun kaderisasi perempuan. Yaitu, sumber daya perempuan yang terampil dan berkompeten, utamanya mereka yang tinggal di ohoi, menjadi Ibu Rumah Tangga," tutupnya.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR