Hal itu disampaikan Rettob saat menghadiri puncak Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2025 di Pantai Ngursanadan, Ohoi Ohoililir, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (27/10/2025).
Menurut Rettob, pembukaan jalur penerbangan baru tersebut merupakan bagian dari upaya menjalin kerja sama pariwisata antara Mimika, Kota Tual, dan Kabupaten Maluku Tenggara. “Kami sudah menyurati Kementerian Perhubungan untuk membuka Bandara Timika sebagai rute langsung ke Australia dan juga Tual. Harapannya, turis dari Australia bisa berwisata ke Mimika, lalu melanjutkan perjalanan ke Kei,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga menjajaki kolaborasi dengan sejumlah tour and travel untuk mendukung paket wisata lintas daerah di wilayah timur. “Kami ingin agar wisatawan bisa menikmati berbagai festival di Papua dan Maluku secara berantai. Misalnya dari Festival Bakau di Timika, Festival Budaya Asmat, Sail Cenderawasih di Biak, lalu ke Festival Meti Kei di Maluku Tenggara,” terang Rettob.
Bupati Mimika juga menyinggung potensi ekonomi yang bisa tumbuh dari kerja sama lintas daerah ini, terutama bagi pelaku usaha lokal seperti hotel, restoran, dan transportasi. “Kalau akomodasi dan layanan di Kei sudah siap, kita bisa jadwalkan penerbangan reguler Timika–Tual seminggu sekali,” ujarnya optimistis.
Dikesempatan itu, Rettob menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kei dan Tual atas sambutan hangat selama kegiatan berlangsung. “Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kei dan Tual, termasuk warga Kei yang berdomisili di Mimika. Kami merasa pulang ke rumah sendiri,” tutupnya.


