Gagasan ini, menurutnya, dapat menjadi langkah strategis memperkuat kolaborasi lintas daerah dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, pariwisata, hingga budaya.
“Kalau tiga daerah ini kita dorong menjadi satu program sister region, bukan hanya sister city, maka kita bisa bersinergi membangun kesejahteraan masyarakat di Kei dan Timika,” kata Renuat dalam sambutannya di Pantai Ngursanadan, Senin (27/10/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kehadiran Rettob merupakan simbol solidaritas dan semangat kebersamaan antarputra Kei yang kini memimpin di daerah berbeda.
“Saya bangga Pak Rettob adalah satu-satunya anak Kei yang mampu bertahan di pentas pilkada luar daerah. Ini aset kita bersama, aset bangsa yang harus kita dukung,” tegasnya.
Renuat berharap hubungan baik antara Maluku Tenggara, Kota Tual, dan Mimika terus terjalin tidak hanya dalam sektor pariwisata, tetapi juga dalam pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang.
Festival Pesona Meti Kei 2025 sendiri menjadi momentum memperkuat persaudaraan antardaerah di kawasan timur Indonesia melalui kolaborasi budaya dan ekonomi kreatif.


