Dalam sambutannya, Bupati Thaher menyampaikan apresiasi kepada BPIP RI atas dukungan dan kolaborasi dalam menghadirkan program strategis tersebut.
“Desa Wisata Pancasila bukan sekadar destinasi wisata, melainkan cerminan nilai-nilai luhur Pancasila yang hidup dalam keseharian masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Dewi Panca menjadi simbol perpaduan antara keindahan alam, budaya, dan spiritualitas masyarakat Kei. Melalui program ini, pariwisata diharapkan tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga memberikan keteduhan moral dan memperkokoh jati diri bangsa.
Ohoi Danar Ivak, Cerminan Kehidupan Harmonis Tiga Agama
Thaher menyoroti kehidupan masyarakat Ohoi Danar Ivak yang menjadi contoh nyata kerukunan antarumat beragama. Di desa ini, umat Islam, Katolik, dan Protestan hidup berdampingan secara damai sejak dahulu.
“Hubungan harmonis di Danar Ivak adalah bukti hidupnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia. Inilah wajah sejati Pancasila di Maluku Tenggara,” tegasnya.
Ia menambahkan, nilai toleransi dan gotong royong yang kuat di tengah masyarakat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisata diharapkan tak hanya menampilkan panorama alam, tapi juga menghadirkan pengalaman spiritual dan sosial yang berakar pada nilai Pancasila.
Masyarakat Jadi Pelaku Utama Pariwisata
Bupati Thaher juga menegaskan bahwa masyarakat harus menjadi subjek utama dalam pengelolaan Desa Wisata Pancasila. Pemerintah daerah akan terus mendampingi melalui kolaborasi dengan BPIP dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan wisata yang berkelanjutan dan berkeadilan.
“Dengan semangat Pancasila, kita wujudkan Maluku Tenggara yang maju, harmonis, dan berdaya saing di bidang pariwisata maupun pembangunan masyarakat,” kata Thaher.
Langkah Menuju Masa Depan yang Berkarakter
Peresmian Dewi Panca menjadi momentum penting bagi Maluku Tenggara untuk memperkuat identitas kebangsaan di tengah arus globalisasi. Thaher berharap inisiatif ini menjadi tonggak pembangunan wisata berbasis nilai dan karakter bangsa.
Acara peresmian turut dihadiri Kepala BPIP RI Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D, Deputi Hubungan Antar Lembaga BPIP Dr. Ir. Prokoso, M.M, Wakil Bupati Maluku Tenggara Charlos Viali Rahantoknam, Ketua DPRD Stepanus Layanan, S.IP, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga Ohoi Danar Ivak.
“Semoga Desa Wisata Pancasila menjadi inspirasi bagi daerah lain, bahwa keberagaman adalah kekuatan dan Pancasila adalah jalan menuju kemajuan bersama,” tutup Bupati Thaher.


