Dalam peninjauan tersebut, Bupati Thaher turut didampingi Kepala Dinas Kesehatan Muhsin Rahayaan, Ketua Yayasan Gerakan Maluku Bergizi Buyung La Ani, Pj. Kepala Ohoi Watdek Abdullah Renyaan, dan Kepala Dinas Pendidikan Umar Hanubun. Kegiatan itu juga diawasi langsung oleh TNI/Polri serta sejumlah wartawan.
Ketua Yayasan Gerakan Maluku Bergizi, Buyung La Ani, mengatakan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Watdek telah dinyatakan layak dan higienis setelah diperiksa Dinas Kesehatan. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan.
“Koordinasi kami berjalan baik. Dapur ini siap menyajikan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak sekolah,” ujarnya.
Buyung menjelaskan, dapur di Watdek melayani sekitar 3.000 porsi makanan per hari, dengan peningkatan bertahap. Program berjalan dari Senin sampai Sabtu, di mana Senin–Jumat disajikan makanan basah dan Sabtu makanan kering.
Ia menambahkan, tantangan utama ada pada ketersediaan bahan pangan lokal seperti buah dan sayur. “Kami harap petani lokal bisa memenuhi kebutuhan bahan baku agar ekonomi daerah juga ikut tumbuh,” katanya.
Buyung memastikan seluruh makanan dibuat sesuai standar gizi dan diawasi oleh ahli gizi. Ia juga menegaskan isu makanan tidak layak yang sempat terjadi di daerah lain bukan kesengajaan. “Kami terbuka untuk diawasi agar mutu makanan tetap terjaga,” tegasnya.
Dengan adanya dapur Gerakan Maluku Bergizi, Pemkab Maluku Tenggara berharap program nasional ini dapat meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak sekolah di daerah.


