“Sejak awal saya telusuri, pelaksanaan MBG yang dikelola Yayasan Pelangi Maluku berjalan aman dan lancar. Kuncinya, koordinator di lapangan mampu membangun relasi ke semua unsur,” kata Karmomyanan, Kamis (25/9).
Ia mencontohkan kerja sama pengelola dengan SPPG Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, yang dinilainya responsif dan cepat mengatasi persoalan. “Kalau ada masalah, bisa segera diselesaikan karena komunikasi jalan,” ujarnya.
Meski memberi apresiasi, Karmomyanan mengingatkan bahwa setiap program besar tak lepas dari kekurangan. Ia menekankan pentingnya keterbukaan serta komunikasi untuk mencari solusi. “Di dunia ini tidak ada yang sempurna. Yang penting, bila ada persoalan, segera dibicarakan dan dicarikan jalan keluar,” katanya.
Lebih lanjut, ia mendesak Pemerintah Kota Tual agar lebih aktif mengawal pelaksanaan program. Ia mengusulkan agar dinas terkait secara rutin—setidaknya sebulan sekali—mengundang pihak yayasan untuk melakukan evaluasi.
“Ini program Presiden dan Wakil Presiden. Jangan sampai ada celah yang merugikan atau memberi kesan negatif,” tegasnya.
Politisi Gerindra itu juga menyoroti pentingnya pengawasan distribusi makanan ke sekolah. Menurutnya, kualitas makanan harus dipastikan layak konsumsi sebelum disalurkan. “Sebelum didistribusikan, harus dipastikan benar-benar layak. Jangan sampai muncul hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.