Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan doa lintas agama yang dipimpin perwakilan Katolik, Islam, dan Protestan. Momentum kebersamaan ini menjadi simbol kuatnya semangat toleransi di bumi Larvul Ngabal.
Dalam seruan aksi damai, Sekretaris GP Ansor Maluku Tenggara, Baim Oat, membacakan pernyataan sikap resmi organisasi pemuda lintas iman yang berisi lima poin utama.
Pertama, menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka akibat insiden di beberapa daerah. Mereka berharap keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan penghiburan.
Kedua, mengajak seluruh elemen pemuda lintas iman untuk memperkuat persatuan, toleransi, dan solidaritas sebagai modal penting menjaga kerukunan antarumat beragama di Maluku Tenggara.
Ketiga, menegaskan kembali pentingnya nilai luhur hukum adat Larvul Ngabal dengan falsafah Fangnanan Ain Ni Ain yang mengajarkan masyarakat Kei untuk saling menyayangi, melindungi, dan menjaga satu sama lain.
Keempat, pemuda lintas iman menyerukan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak persaudaraan.
Kelima, mereka menginstruksikan seluruh kader di kecamatan dan ohoi agar proaktif membantu TNI–Polri dalam menciptakan ruang dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta menjaga fasilitas umum dan membantu kesulitan warga.
Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh para pimpinan organisasi pemuda lintas iman di Maluku Tenggara, antara lain: Hidayat Fadirubun (Ketua Pemuda Muhammadiyah), M. Rumlan Rahayaan (Ketua GP Ansor), Cristo Beruat (Ketua GAMKI), Hamza Samalo (Ketua BPKRMI), dan Izaak Ignatius Setitit, S.AP (Ketua Pemuda Katolik).
Usai pembacaan sikap, para pemuda membagikan selebaran aksi damai kepada masyarakat di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Langgur. Aksi ini mendapat apresiasi dari warga yang melintas karena dinilai sebagai langkah nyata dalam menjaga keharmonisan di daerah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Maluku Tenggara Muhamad Tukloy, S.H, M.Si, Sekretaris Kesbangpol Maria Theodora Ohoira, anggota Polres Maluku Tenggara, personel Satlantas, anggota Kodim 1503/Tual-Malra, wartawan media cetak, online, dan elektronik, serta masyarakat sekitar yang ikut memberikan dukungan.
Aksi damai pemuda lintas iman ini diharapkan menjadi pesan moral bagi seluruh masyarakat Maluku Tenggara agar senantiasa mengedepankan persatuan dan menjadikan nilai-nilai adat serta toleransi sebagai pedoman hidup bersama.
