Bupati Malra Ajak Warga Matwaer Menata Kampung Jelang Sidang Klasis 2026

Bupati Malra M. Thaher Hanubun menyerahkan secara simbolis bantuan sembako (beras) sebagai hadiah HUT ke-90 GPM kepada perwakilan masyarakat Ohoi Matwaer.
LANGGUR, MALUKU TENGGARA – Dalam rangka memperingati HUT ke-90 Gereja Protestan Maluku (GPM) pada Sabtu, 6 September 2025, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bersama jajaran Forkopimda menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat di Ohoi Matwaer, Kecamatan Kei Kecil Barat.

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, Dandim 1503/Malra Letkol Inf Andi Agussalim, Kapolres Malra AKBP Rian Suhendi, Danlanal Tual Kolonel Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo, Danyonif 735 Nawasena Letkol Inf Hendy Hendra Cahyanna, Komandan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Maluku Kompol Rudi W. Muskitta, Camat Kei Kecil Barat Stefyani R. E. Rahakbauw, serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Thaher mengingatkan masyarakat Matwaer agar mulai menata kampung sejak dini menjelang pelaksanaan Sidang Klasis tahun 2026. Menurutnya, penataan lingkungan dan rumah warga penting dilakukan karena kampung Matwaer memiliki sejarah panjang dan akan menjadi tuan rumah.

“Kalau orang datang lihat kampung tua ini tidak terurus, kita akan malu. Jadi mulai sekarang lihat apa yang harus diperbaiki—apakah rumah perlu disemen, atap diganti seng, atau lantai dipasang keramik. Semua itu dihitung dan segera dilaporkan supaya bisa diperbaiki,” kata Bupati.

Ia menegaskan, Pemerintah Daerah telah menyiapkan dana dasar sebesar Rp75 juta untuk mendukung kegiatan Sidang Klasis. “Mungkin tidak sebesar yang diharapkan, tapi modal awal sudah ada. Nanti saatnya tiba, acara akan berjalan baik,” ujarnya.

Selain itu, Bupati juga menyinggung pembangunan gereja besar di Wab yang tahun ini kembali mendapat alokasi anggaran Rp1 miliar. Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap rumah ibadah merupakan wujud komitmen mendukung kehidupan beragama masyarakat.

Di hadapan warga, Thaher juga mengingatkan agar menjaga ketertiban, termasuk menindak tegas oknum yang meresahkan dengan minuman keras. Ia meminta aparat tidak ragu menegakkan aturan demi keamanan bersama.

Menutup sambutannya, Bupati mengingatkan bahwa masyarakat Matwaer pada dasarnya berasal dari akar budaya yang sama sebelum agama-agama masuk. “Dulu kita satu, hanya ada adat Larvul Ngabal yang sudah ada bahkan sebelum Pancasila lahir. Baru setelah itu agama masuk—ada yang Protestan, Katolik, Islam. Tetapi kita semua tetap saudara,” tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan Alkitab yang diserahkan oleh Bupati kepada Pendeta Jemaat GPM Matwaer dan penyaluran sembako berupa beras berukuran 5 kg kepada 30 Kepala Kelurga (KK) yang berhak menerima. Bantuan yang sama juga akan disalurkan dalam waktu dekat secara menyeluruh kepada 116 Kepala Keluarga (KK) di Ohoi tersebut.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR