Wisuda tersebut digelar dalam Rapat Senat Terbuka yang pimpin Ketua Senat Jusron Ali Rahayaan, S.Pi, M.Si yang juga selaku Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual, ditandai dengan pelantikan dan pengukuhan 62 Diploma Tiga dan 111 Sanjana Terapan.
Hadir pula Wakil Bupati Maluku Tenggara Charlos Viali Rahantoknam, S.H, M.Kn, yang mewakili Walikota Tual, Asisten II, Dullah Atnangar, unsur TNI/Polri, Tokoh Adat, Tokoh Agama, para Dosen, Anggota Senat, para orang tua serta ke-173 wisudawan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Maluku Tenggara Maluku Tenggara Charlos Viali Rahantoknam mengatakan, Politeknik Perikanan Negeri Tual memiliki peran strategis sebagai pusat pendidikan fokasi di bidang perikanan dan kelautan di wilayah yang kaya akan sumber daya maritim.
Keberadaan kampus ini mendidik generasi muda yang tidak hanya menguasai teori tetapi juga terampil dalam praktik sehingga dapat langsung memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan bangsa.
"Atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Maluku Tenggara, kami ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan-wisudawati. Hari ini adalah titik penting dalam perjalanan hidup, bukan akhir dari perjuangan, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar di dunia kerja dan masyarakat," kata Wabup.
Menurutnya, tema hari ini adalah "Menjadi Lulusan Unggul yang Adaptif dan Inovatif, Memujudkan Kampus Berdampak untuk Indonesia Emas tahun 2045", sangat relevan dengan perkembangan zaman dan kehidupan di hari ini.
Bagi Rahantoknam, para lulusan harus unggul dalam kompetensi, adaptif terhadap perubahan, dan inovatif dalam menciptakan solusi.
"Kita semua tentunya memiliki cita-cita besar, untuk mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 ketika bangsa kita genap berusia 100 tahun," ujarnya.
Sebagai lulusan bidang perikanan dan kelautan, wisudawan berada pada sektor yang sangat strategis Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi yang luar biasa.
Namun, dibalik itu juga ada tantangan besar seperti overfishing, pencemaran, perubahan iklim. Olehnya itu, para lulusan perikanan Malra dan Kota Tual diharapkan hadir dengan solusi dan inovasi.
Pemerintah Daerah siap bersinergi dengan kampus, dunia usaha, komunitas, media, masyarakat melalui pendekatan Pateh Helix.
"Dengan sinergi ini kita dapat mewujudkan kampus yang benar-benar berdampak. Pesan saya kepada para wisatawan, jangan berhenti belajar, bangun integritas, kembali mengabdi kepada daerah, gunakan teknologi untuk kebaikan dan berkolaborasi," tegas Rahantoknam.
Mengutip tulisan dari Paulo Coelho, penulis dari Brazil, Wabup menitip pesan buat para wisudawan "Ibarat Mendaki Gunung. Setiap Pemuda Memiliki Gunung dan Jalur untuk Didaki.
Tulisan ini memiliki makna bahwa banyak orang mungkin akan mendaki bersama wisudawan. Tetapi, ingatlah bahwa tidak ada orang yang akan mendaki untuk dirimu.
"Akhirnya, sekali lagi saya ucapkan selamat kepada para wisudawan-wisudawati. Semoga ilmu yang diperoleh menjadi bekal berharga dalam berkarya untuk bangsa dan negara. Mari kita wujudkan Kampus berdampak demi Indonesia Emas 2045," pungkasnya.