Bupati Thaher menyoroti masih maraknya pelanggaran disiplin ASN di sejumlah dinas, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, sosial, dan BKD. Ia mengingatkan agar para pegawai negeri memperbaiki sikap, menghentikan perilaku egois, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab.
“Kalau Maluku Tenggara ini sudah tidak nyaman buat saudara, masih banyak tenaga lain yang siap mengabdi,” tegas Thaher.
Ia juga menyinggung guru dan bidan yang telah difasilitasi kuliah S1 oleh pemerintah daerah, namun dinilai kurang menunjukkan rasa terima kasih bahkan bersikap melawan. Menurutnya, ASN yang sudah diberi kesempatan harus menunjukkan kinerja, loyalitas, dan komitmen membangun daerah.
Bupati menekankan bahwa membangun Maluku Tenggara bukan hanya soal infrastruktur atau program kerja, tetapi juga soal kesamaan arah, visi, dan langkah di antara seluruh elemen pemerintahan. Persamaan persepsi, kata dia, menjadi kunci agar setiap program saling terhubung dan berjalan optimal.
“Maluku Tenggara tidak bisa jalan sendiri tanpa Provinsi, dan Provinsi tidak bisa jalan sendiri tanpa Presiden. Kita harus bergerak dengan satu kompas, satu arah, dan satu semangat,” ujarnya.
Thaher memastikan visi dan misi yang dituangkan dalam RPJMD 2026 akan selaras dengan arahan Presiden dan Gubernur, sehingga pembangunan di Maluku Tenggara berjalan terpadu dan berkesinambungan.
Apel pagi tersebut juga menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh ASN agar menyambut peringatan HUT ke-80 RI dengan sikap dewasa, meninggalkan sifat egois, dan mengedepankan kerja sama demi Maluku Tenggara yang lebih baik.