Wabup Malra: Posyandu Pilar Penting Menuju Indonesia Emas 2045

Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hasan Amin Difinubun saat membaca sambutan Wakil Bupati C. Viali Rahantoknam. Foto/dok: Ramadhan Suat.
LANGGUR, MALUKU TENGGARA — Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung transformasi layanan kesehatan dasar melalui penguatan peran Posyandu dan Puskesmas. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlos Viali Rahantoknam, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hasan Amin Difinubun, saat membuka kegiatan Advokasi, Koordinasi, dan Bimtek Kelompok Kerja Operasional Posyandu, Puskesmas, Camat, PKK, dan Mitra di Ballroom Aurelia Hotel Langgur, Senin (14/7/2025).

Dalam arahannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa penguatan layanan kesehatan primer merupakan bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045, yakni dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul, sehat, dan berkarakter. Di tingkat daerah, visi nasional tersebut telah dijabarkan dalam RPJMD Maluku Tenggara 2025–2030, yang salah satu prioritas utamanya adalah peningkatan kualitas manusia.

“Kami percaya, Posyandu adalah garda terdepan dalam membentuk generasi emas Indonesia. Pelayanan kesehatan dasar, mulai dari ibu hamil hingga lansia, sangat bergantung pada peran kader Posyandu di setiap Ohoi,” tegasnya.

Wabup menyebut bahwa Posyandu tidak sekadar tempat timbang bayi dan imunisasi, tetapi telah berkembang menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat berbasis komunitas. Apalagi sejak penerapan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di seluruh Puskesmas di Maluku Tenggara yang diresmikan pada 20 Maret 2025, peran kader semakin krusial.

Saat ini, lanjutnya, setiap kader Posyandu dituntut memiliki minimal 25 keterampilan dasar sesuai dengan siklus kehidupan warga. Mulai dari pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil, anak balita, remaja, hingga lansia. Mereka juga diharapkan aktif melakukan kunjungan rumah untuk memantau kondisi kesehatan warga secara langsung.

“Kita tidak bisa bicara transformasi layanan kesehatan tanpa memperkuat kapasitas kader Posyandu. Kunjungan rumah itu penting agar faktor risiko kesehatan bisa ditangani lebih dini,” ujarnya.

Wabup juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menghasilkan kebijakan yang berdampak nyata serta meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan di lapangan. Ia mengapresiasi kehadiran dan dukungan dari Tim Dinas Kesehatan Provinsi Maluku serta seluruh mitra yang terlibat.

Menutup sambutannya, Wabup membacakan pantun yang memantik semangat peserta: Jalan-jalan di Kota Langgur, Jangan lupa singgah di Posyandu, Semangat membangun SDM yang sehat, Menuju Indonesia Emas 2045".

Dengan penuh semangat dan optimisme, Wakil Bupati pun menyatakan kegiatan resmi dibuka.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR