Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara turut ambil bagian dalam momen bersejarah ini dengan mengikuti peluncuran secara daring (virtual). Kegiatan terpusat di Aula Kantor Bupati yang dihadiri oleh Wakil Bupati Charlos Viali Rahantoknam, Plt. Sekretaris Daerah Bernadus Rettob, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, serta Pimpinan OPD.
Tak hanya di tingkat kabupaten, kegiatan ini juga diikuti secara serentak di seluruh 11 kantor kecamatan yang tersebar di Maluku Tenggara. Para Camat, Kepala Ohoi (desa adat), serta pengurus Koperasi Desa (Kopdes) berkumpul di masing-masing kecamatan untuk menyimak peluncuran yang disiarkan langsung dari Klaten.
Agenda Strategis Nasional untuk Ekonomi Kerakyatan
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa Koperasi Merah Putih adalah bagian dari agenda strategis nasional untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan ekonomi Indonesia dari level akar rumput. Koperasi ini dirancang untuk menjadi pilar utama dalam mendukung pertumbuhan UMKM, ketahanan pangan, serta peningkatan kesejahteraan warga desa.
"Koperasi Merah Putih bukan sekadar kelembagaan, tetapi gerakan rakyat. Kita ingin desa-desa tumbuh kuat secara ekonomi, mandiri secara sosial, dan tangguh secara nasional," ujar Presiden dalam pidatonya.
Peluncuran ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membumikan semangat gotong royong dan keadilan sosial melalui pendekatan ekonomi kolektif berbasis komunitas desa.
Maluku Tenggara Siap Kawal Koperasi Merah Putih
Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlos Viali Rahantoknam, menyampaikan bahwa Pemkab siap mengawal dan menyukseskan keberlanjutan program ini di seluruh wilayah kabupaten, khususnya di tingkat ohoi yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kami menyambut baik hadirnya Koperasi Merah Putih sebagai wadah pemberdayaan masyarakat desa. Dengan pengelolaan yang transparan dan partisipatif, koperasi ini dapat menjadi instrumen penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Rahantoknam usai mengikuti peluncuran virtual.
Sementara itu, Plt. Sekda Maluku Tenggara, Bernadus Rettob, menambahkan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait telah memetakan potensi desa dan menyiapkan pendampingan kelembagaan agar koperasi yang dibentuk dapat berjalan optimal, profesional, dan memberi manfaat nyata.
Bergerak Serentak dari Pusat hingga Desa
Peluncuran serentak di seluruh Indonesia ini menandai dimulainya pembentukan kelembagaan koperasi berbasis desa dengan struktur dan sistem yang terintegrasi secara nasional. Model kelembagaan yang dibangun mencakup sistem tata kelola yang modern, digitalisasi koperasi, serta jaringan distribusi ekonomi desa yang solid.
Sebanyak 80.081 Koperasi Merah Putih akan hadir di seluruh desa dan kelurahan, termasuk di 192 ohoi (desa adat) di Kabupaten Maluku Tenggara. Peluncuran ini diharapkan tidak hanya membentuk kelembagaan semata, tetapi juga menumbuhkan ekosistem ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, Koperasi Merah Putih di Maluku Tenggara diyakini mampu menjadi motor penggerak transformasi ekonomi lokal menuju Indonesia Emas 2045.