Perpustakaan Nasional Salurkan 1.000 Buku dan Rak Bacaan untuk Taman Baca Teunalak Ohoi Ngayub

Penyerahan secara simbolis bantuan buku dari Pemerintah melalui Perpusnas RI kepada Pemerintah Ohoi Ngayub. Foto/dok: istimewa.
LANGGUR, MALUKU TENGGARA – Komitmen meningkatkan budaya literasi di daerah terus digalakkan oleh Pemerintah melalui Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Kali ini, Perpusnas menyalurkan bantuan bahan bacaan bermutu untuk Taman Baca Teunalak yang dikelola oleh Pemerintah Ohoi Ngayub, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara.

Penyerahan bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Ohoi Ngayub, Hary Yan Robert, S.Pt., pada Sabtu, 19 Juli 2025. Bantuan yang diberikan berupa 1.000 judul atau 1.000 eksemplar buku bacaan berkualitas, serta 1 unit rak buku guna mendukung pengelolaan taman baca yang representatif dan nyaman bagi anak-anak dan masyarakat setempat.

Kepala Ohoi Ngayub menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Perpustakaan Nasional RI serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara atas perhatian dan dukungan nyata terhadap pengembangan literasi di wilayah pedesaan.

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Ini merupakan bentuk dukungan luar biasa yang sangat kami butuhkan dalam membentuk generasi yang gemar membaca dan berpikir kritis. Kami yakin, kehadiran ribuan buku ini akan menjadi pemantik semangat belajar anak-anak kami dan memperluas wawasan masyarakat secara umum," ujar Hary Yan Robert.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Taman Baca Teunalak merupakan ruang belajar alternatif yang kini menjadi pusat aktivitas literasi masyarakat Ohoi Ngayub, khususnya anak-anak usia sekolah. Dengan koleksi bacaan yang terus diperkuat, taman baca tersebut diharapkan menjadi wadah pengembangan pengetahuan dan kreativitas generasi muda di tengah era digitalisasi dan banjir informasi.

Bantuan buku dari Perpusnas ini mencakup berbagai genre dan tema, mulai dari cerita anak, buku pengetahuan populer, buku agama, keterampilan, hingga referensi pendidikan yang sesuai dengan kurikulum nasional. Buku-buku tersebut juga dipilih dengan mempertimbangkan usia pembaca dan kebutuhan lokal masyarakat.

Sementara itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, melalui koordinator bantuan literasi daerah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional percepatan peningkatan minat baca dan indeks literasi masyarakat Indonesia.

"Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi menjadi pusat pengetahuan yang hidup. Bantuan ini diharapkan tidak hanya tersimpan di rak, tapi benar-benar dibaca dan dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkap perwakilan dinas tersebut.

Bantuan bahan bacaan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung pembangunan sumber daya manusia di Maluku Tenggara, khususnya dari lingkup ohoi (desa). Melalui penguatan fasilitas literasi dasar di tingkat lokal, diharapkan lahir generasi cerdas, produktif, dan memiliki daya saing di masa mendatang.

Program semacam ini ke depan akan terus didorong agar menjangkau lebih banyak ohoi yang belum memiliki fasilitas baca memadai, dengan melibatkan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas literasi, hingga lembaga swadaya masyarakat.

Dengan tersedianya 1.000 buku baru dan rak penyimpanan yang layak, Taman Baca Teunalak kini semakin siap menjadi jendela ilmu bagi masyarakat Ohoi Ngayub. Semangat membangun dari pelosok kini tidak lagi sekadar mimpi, tapi nyata dan hadir lewat halaman demi halaman buku yang dibaca.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR