Camat Kei Besar, Titus Betaubun, menyampaikan bahwa jembatan pada jalur tersebut mengalami keretakan serius, sehingga tidak lagi dapat dilalui kendaraan roda empat maupun truk. "Kendaraan truk tidak bisa melewati jalur Udar karena keretakan jembatan. Kalau tetap dipaksakan lewat, bisa mengganggu konstruksi jalan yang sudah tidak layak lagi untuk dilalui," jelas Titus saat diwawancarai usai mendampingi kunjungan Bupati.
Ia mengimbau seluruh warga Kecamatan Kei Besar, khususnya pengguna jalan dari Elat menuju Mataholat melalui jalur Udar, untuk tidak melintasi rute tersebut hingga perbaikan selesai dilakukan. "Sekali lagi kami sampaikan, untuk sementara waktu akses ini dihentikan demi keselamatan bersama," tegasnya.
Lebih lanjut, Titus mengungkapkan bahwa Bupati Maluku Tenggara telah memberikan respons cepat dengan memastikan jalur tersebut akan segera diperbaiki. "Puji syukur kepada Tuhan, pak Bupati sudah turun langsung ke lokasi dan merespons dengan sangat baik. Beliau telah menyatakan bahwa perbaikan akan segera dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama," tambahnya.
Kerusakan infrastruktur tersebut diketahui merupakan dampak langsung dari intensitas hujan tinggi yang menyebabkan banjir, menggerus badan jalan, dan merusak jembatan penghubung di jalur Udar. Pemerintah Daerah saat ini tengah mengupayakan langkah-langkah penanganan darurat agar akses vital tersebut dapat segera difungsikan kembali.