Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas bantuan tersebut. Ia menyebutkan bahwa semula Presiden berencana menyumbang satu ekor sapi seberat 800 kilogram, namun karena tidak tersedia sapi dengan bobot tersebut di wilayah Maluku Tenggara, maka panitia menggantinya dengan dua ekor sapi dengan nilai setara.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden Haji Prabowo Subianto. Sapi yang beliau niatkan seberat 800 kilogram tidak tersedia, jadi diganti dua ekor dengan nilai yang sama,” ujar Bupati Thaher usai acara penyerahan hewan kurban di halaman Masjid Agung Raudhah, Langgur.
Selain dari Presiden, sebanyak 14 ekor sapi disumbangkan oleh Pemerintah Daerah, dua ekor dari lembaga Gota, satu ekor dari Bank Artas, serta sumbangan tambahan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Jumlah keseluruhan hewan kurban yang akan didistribusikan mencapai 20 ekor.
Distribusi Kurban Jangkau Daerah Terdampak Banjir dan Warga Rentan
Bupati Thaher juga menegaskan bahwa distribusi hewan kurban tidak hanya berpusat di wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau masyarakat di daerah terpencil dan terdampak bencana, seperti Bandowai di bagian utara timur serta Weduar yang mengalami banjir.
“Bandowai cukup jauh, tapi kami akan usahakan agar daging kurban bisa disalurkan ke sana. Tidak mungkin bawa sapinya hidup-hidup, jadi nanti dipotong, dimasukkan ke pendingin, lalu dikirim,” jelasnya.
Di wilayah Weduar, Bupati menyebut terdapat delapan rumah terdampak banjir, sebagian dihuni oleh janda dan keluarga tidak mampu. Ia memastikan bahwa mereka juga menjadi prioritas penerima daging kurban, sebagai bagian dari nilai kemanusiaan dan kebersamaan dalam momen Iduladha.
“Kita bukan hanya lihat dari sisi agama, tapi juga dari sisi sosial. Jika ada warga non-Muslim yang terdampak dan dalam kondisi sulit, kita juga bisa berbagi,” tambahnya.
Dorong Perbankan dan Swasta Ikut Berkontribusi
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan harapannya agar lebih banyak pihak, khususnya dari sektor perbankan dan swasta, menunjukkan kepedulian sosial, seperti yang telah dicontohkan Presiden.
“Saat ini baru satu bank, yaitu Artas, yang berpartisipasi. Kita harap dalam tiga hari ke depan ada inisiatif dari perbankan dan dunia usaha lainnya untuk menyampaikan kepedulian terhadap masyarakat, terutama di enam sampai tujuh kampung yang baru-baru ini tertimpa musibah,” ujarnya.
Menurut Bupati, pemerintah tidak dalam posisi meminta-minta bantuan, namun nilai kemanusiaan dan empati harus menjadi dasar setiap tindakan sosial. Ia berharap, melalui momentum Iduladha, seluruh elemen masyarakat tergerak untuk peduli terhadap sesama.
Panitia Diminta Bertindak Amanah dan Profesional
Menutup pernyataannya, Bupati Thaher mengingatkan panitia pelaksana kurban agar bekerja secara amanah dan profesional dalam proses distribusi. Ia meminta agar penerima manfaat benar-benar berasal dari kalangan yang berhak dan membutuhkan.
“Panitia harus briefing terlebih dahulu, pastikan siapa yang menerima, bagaimana pendistribusiannya, dan jangan ada yang tertinggal. Ini amanah yang harus dijalankan dengan baik,” tegasnya.
Bupati juga menegaskan bahwa penyelenggaraan kurban tahun ini bukan hanya seremonial, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama, terutama di tengah kondisi masyarakat yang masih menghadapi dampak bencana.