Ngiarwarat Siap Guncang Sail to Indonesia dan FPMK 2025

Pantai Ngiarwarat Ohoidertawun Maluku Tenggara. Foto/dok: istimewa.
LANGGUR, MALUKU TENGGARA - Sekretaris Asosiasi Pelaku Destinasi Wisata Maluku Tenggara, Luther Chaky Rahajaan, menyatakan dukungan penuh terhadap agenda tahunan Pemerintah Daerah yaitu Sail to Indonesia dan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2025 yang akan digelar di beberapa destinasi unggulan, termasuk Pantai Ngiarwarat.

Luther yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di salah satu desa wisata, mengungkapkan bahwa pelaku pariwisata lokal siap bersinergi dengan pemerintah untuk menyukseskan dua agenda besar tersebut.

Menurutnya, Sail to Indonesia dan FPMK bukan hanya sekadar event pariwisata, tetapi juga wujud konkret promosi daerah ke tingkat nasional dan internasional.

“Intinya, katong semua siap mendukung penuh kegiatan Sail to Indonesia dan FPMK 2025. Kami percaya, ini momentum penting untuk membuktikan bahwa destinasi kita tetap eksis dan siap bersaing,” ujar Luther, Sabtu (14/6/2025).

Dukungan itu disampaikan Rahayaan saat menanggapi pemberitaan salah satu media yang menyebutkan kondisi Pantai Ngiarwarat sebagai kawasan tak terurus dan kotor.

Dirinya menilai informasi tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya, karena saat dirinya turun langsung ke lokasi, pantai justru tampak bersih dan ramai dikunjungi wisatawan lokal.

“Kami ke lokasi langsung hari ini, dan faktanya pantai Ngiarwarat masih sangat bersih dan penuh pengunjung. Kalau memang tidak layak, mana mungkin orang datang?” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa kotoran ringan yang mungkin terlihat di pantai disebabkan oleh faktor alam seperti gelombang dan angin laut, terutama saat musim angin barat daya. Hal tersebut, menurutnya, adalah hal yang wajar terjadi di semua kawasan pantai.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Luther mengajak seluruh masyarakat dan media untuk mendukung promosi pariwisata daerah secara positif dan akurat. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak agar tidak merusak citra destinasi yang sedang berkembang.

“Mari kita sama-sama menjaga nama baik pariwisata Maluku Tenggara. Gunakan media sosial untuk menyampaikan informasi yang faktual dan mendukung upaya pembangunan pariwisata,” tegasnya.

Putra Kei Besar (Weduar) itu berharap kolaborasi antara pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat akan menjadi kunci sukses pelaksanaan Sail to Indonesia dan FPMK 2025. Diharapkan dengan kerja sama yang kuat, Maluku Tenggara dapat terus menjadi destinasi unggulan yang membanggakan di kancah nasional dan internasional.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR