Mewakili Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hasan Amin Difinubun menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini bukan hanya tugas formal, tetapi panggilan mulia yang memerlukan cinta, kesabaran, dan kerja sama luar biasa antara guru, orang tua, dan pemerintah.
“Pendidikan usia dini adalah pondasi utama dalam membentuk generasi yang cerdas, berakhlak, dan berkarakter,” tegasnya.
Ia menyebut para guru TK sebagai pahlawan pembentuk karakter masa depan yang tak terlihat di layar TV, tapi nyata dalam setiap langkah kecil anak-anak yang mereka bimbing.
Tak lupa, ucapan terima kasih dan penghargaan tulus diberikan kepada para orang tua. “Tanpa komunikasi yang baik antara guru dan orang tua, pembelajaran tidak akan seefektif ini,” ujar Bupati melalui staf ahli.
Kepada para siswa yang menamatkan pendidikan di taman kanak-kanak, pesan Bupati sangat membekas: jangan takut melangkah.
“Hari ini adalah awal dari perjalanan panjang kalian. Kalian sudah dibekali dengan nilai-nilai dasar oleh para guru tercinta. Teruslah belajar, teruslah bermimpi,” ujarnya penuh semangat.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, lanjutnya, berkomitmen kuat mendukung pendidikan, termasuk pendidikan usia dini, karena menyadari bahwa masa depan daerah dimulai dari anak-anak hari ini.
Bupati juga mengajak semua pihak untuk terus menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang.
“Mari jadikan momen ini sebagai penyemangat untuk terus mendampingi anak-anak kita menjadi generasi yang membanggakan bangsa,” pungkasnya.
Penamatan TK Ade Irma Suryani bukan hanya upacara kelulusan, tapi perayaan awal langkah-langkah kecil menuju mimpi-mimpi besar.
Sebuah peristiwa yang sederhana namun menyiratkan harapan besar bagi Maluku Tenggara — dari ruang kelas kecil, lahirlah calon pemimpin masa depan.