Efruan: Kebakaran Pasar Bukti Lemahnya Keamanan, Komisi III Siap Evaluasi Total

Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Maluku Tenggara melakukan peninjauan pasca kebakaran pelataran Pasar Langgur.


LANGGUR, HARIAN MALUKU – Pasca kebakaran pelataran Pasar Induk Langgur Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Minggu, (18/5/2025), Komisi III DPRD Malra melakukan peninjauan di lokasi kebakaran. Peninjauan itu dilakukan Ketua Komisi III Albert Efruan bersama anggota serta turut didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bruno Ohoiwutun dan Kepala Pasar Langgur Kaspres H. Narwadanubun Senin, (19/5/2025).

Ketua Komisi III Albert Efruan menjelaskan, kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi pasar pasca-kebakaran yang terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIT. 

Komisi III, kata dia, akan segera menggelar rapat internal untuk membahas penyebab kebakaran dan memastikan apakah insiden tersebut disebabkan oleh kelalaian pedagang atau faktor kesengajaan.

“Pada prinsipnya kami sudah melihat langsung kondisi pasar. Kami akan mendalami penyebab kebakaran ini, apakah karena kelalaian pelaku pasar atau ada unsur kesengajaan. Ini penting agar tidak terulang kembali,” ujarnya.

Selain meninjau lokasi kebakaran, Komisi III juga memantau kondisi fasilitas Pasar Rakyat Langgur yang baru dibangun melalui program pemerintah pusat.

Menurut Efruan, sebagian besar lokal sudah siap ditempati, namun masih ada beberapa hal teknis yang harus diselesaikan oleh pihak ketiga.

“Kami akan menyampaikan ke Pemerintah Daerah agar segera mengoperasikan pasar ini. Fasilitas seperti pasar ikan dan pasar sembako sudah siap, dan harus dimanfaatkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya penataan area pasar yang sudah tersedia, seperti di blok sayur dan buah. Untuk itu, Efruan meminta Kepala Pasar untuk mengosongkan area yang belum ditempati dan mengatur ulang pedagang agar masyarakat dari wilayah kecamatan-kecamatan seperti Kei Kecil Barat hingga Manyeuw bisa menempati area jual beli secara adil dan merata.

Terkait pengelolaan pasar, Komisi III menekankan perlunya peningkatan aspek keamanan dan kenyamanan. Ia menyebut kebakaran semalam sebagai bukti lemahnya sistem pengamanan di pasar, yang sejak lama telah dikeluhkan para pedagang.

“Keamanan di pasar harus menjadi prioritas. Kami juga akan mendorong pemasangan CCTV agar pergerakan di area pasar bisa dipantau. Tanpa pengawasan, risiko seperti ini akan terus terjadi,” tegas Efruan.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya pencahayaan di pasar agar aktivitas jual beli dapat berjalan hingga malam hari.

“Kami mendorong pemerintah daerah untuk menambah lampu penerangan agar pedagang bisa beraktivitas hingga pukul 10 malam. Ini berkaitan juga dengan pengaturan waktu dan retribusi.” sebutnya.

Komisi III juga mengusulkan pemasangan pagar keliling dan peningkatan fasilitas secara menyeluruh, yang nantinya bisa menjadi dasar dalam meninjau ulang tarif sewa kios atau lapak.

“Kalau seluruh fasilitas sudah lengkap, tidak masalah kalau sewanya disesuaikan. Yang penting, pedagang merasa nyaman, aman, dan punya tempat layak untuk berjualan,” tandasnya.

Efruan menegaskan bahwa pasar merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat penting. Oleh karena itu, Komisi III DPRD Maluku Tenggara akan terus mendorong peningkatan fasilitas dan pengelolaan pasar secara maksimal untuk mendukung perekonomian daerah.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR