Diskusi Pemuda Langgur: Upaya Dispora Malra Bangun Dialog dan Pengembangan Potensi Generasi Muda

Diskusi Pemuda Langgur: Upaya Dispora Malra Bangun Dialog dan Pengembangan Potensi Generasi Muda.
LANGGUR, HARIANMALUKU.com — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Maluku Tenggara menyelenggarakan kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pemenuhan Hak Pemuda dalam bentuk diskusi bersama pemuda Desa (Ohoi) Langgur. Acara yang berlangsung di Balai Desa Langgur, Kecamatan Kei Kecil pada Rabu (28/5/2025) ini menjadi forum strategis dalam memperkuat peran serta pemuda dalam pembangunan daerah.

Kegiatan yang dihadiri sekitar 40 peserta dari berbagai lingkungan di Langgur ini menjadi momen pertama yang secara langsung mengajak pemuda berdiskusi tentang persoalan dan masa depan mereka. Kepala Ohoi Langgur, Hironimus J.S. Dumatubun, menyampaikan apresiasi kepada Dispora atas inisiatif ini.

“Dalam tiga tahun saya memimpin, baru kali ini ada kegiatan yang menggandeng pemuda secara langsung. Pemuda Langgur merasa dihargai, tidak hanya karena Langgur menjadi ibu kota, tapi karena kami dilibatkan dalam dialog tentang pembangunan dan masalah-masalah di Maluku Tenggara,” ujar Hironimus dalam sambutannya.

Ia juga berharap kegiatan ini tidak menjadi agenda satu kali tanpa kelanjutan. Hironimus menyoroti kecenderungan program pemerintah yang tidak berkelanjutan meskipun memiliki dampak positif.

“Kami ingin ini menjadi awal dari serangkaian diskusi lanjutan yang konsisten untuk membina kualitas pemuda di daerah ini,” lanjutnya.

Menurut Hironimus, Langgur sebagai kawasan padat penduduk memiliki banyak lingkungan yang membutuhkan perhatian serius. Beberapa di antaranya seperti lingkungan Maria Mediatrix, Ohoibun Barat, dan Ohoibun Timur merupakan wilayah yang padat dan memiliki tantangan sosial yang kompleks. Meskipun keterbatasan anggaran membatasi jumlah peserta, panitia berupaya semaksimal mungkin mengakomodasi perwakilan dari seluruh kompleks.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maluku Tenggara, Yos F. Rettobjaan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai wadah reflektif untuk menggali persoalan dan potensi pemuda di Langgur.

“Kami tidak datang bicara tentang keributan atau kekacauan. Hari ini kita bicara tentang kita. Kita harus berani terbuka, ‘telanjang’ dalam arti menyampaikan apa adanya, agar kita bisa merumuskan solusi yang tepat dan relevan,” kata Yos di hadapan peserta diskusi.

Ia menekankan bahwa permasalahan yang terjadi di Maluku Tenggara saat ini adalah akibat dari kesalahan kolektif berbagai pihak. Melalui forum ini, pihaknya ingin menggali potensi dan merancang langkah konkret untuk pengembangan kapasitas pemuda.

Yos juga mengajak para peserta untuk menjalankan peran representatif dengan serius, karena mereka hadir membawa aspirasi dari ribuan pemuda Langgur yang belum terwakili.

Diskusi ini diharapkan menjadi tonggak awal pembentukan ekosistem kepemudaan yang partisipatif dan solutif di Maluku Tenggara. Dispora Maluku Tenggara menargetkan akan memperluas cakupan kegiatan serupa ke wilayah-wilayah lain, sambil terus mengevaluasi efektivitas program berdasarkan masukan dari pemuda sendiri.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR