Pemda Malra Kembangkan Komoditi Rumput Laut Secara Holistik Dari Hulu ke Hilir

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Ir. Nicodemus Ubro, M.Si. Foto/doc: Protokoler Malra.

Langgur, harianmaluku.com - Dalam konteks pengembangan komoditi Rumput Laut, Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan pengembangan rumput laut, dilaksanakan secara holistik dari hulu sampai hilir. 


"Kebijakan ini bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai SENTRA RUMPUT LAUT di Maluku" kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Ir. Nicodemus Ubro, M.Si pada kegiatan Pelatihan Diversifikasi Rumput Laut Sebagai Alternatif Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Desa (Ohoi) Letvuan Sabtu, (15/6).


Ubro menyadari sungguh bahwa, salah satu persoalan pembanguan daerah yaitu Indeks Permbangunan Manusia Kabupaten Maluku Tenggara belum Optimal. 


"Nilai Tukar Nelayan (NTN) Kabupaten Tahun 2021 baru mencapai 90,37, ini menandakan pendapatan yang ditema masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, Pengolah dan pemasar hasil perikanan masih rendah" ucapnya.


Sementara disisi lain, daerah ini memiliki sumberdaya dan pesisir yang besar, yang apabila dikelola dengan baik akan menghasilkan nilai ekonomi dan memiliki nilai daya saing.


Salah satu persoalannya adalah rendahnya keterampilan dan kapasitas yang dimiliki para pelaku usaha untuk memanfaatkan sumberdaya tersebut. 


Kondisi ini lanjut Sekda, menjadi tanggung jawab pemerintah dan pihak-pihak yang berkepentingan serta lintas sektor terkait untuk memberikan ketrampilan dan bekal bagi pelaku Usaha terutama bagi Perempuan Pesisir sebagai salah satu penopang ekonomi keluarga.


Langkah strategisnya adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta membangun kompetensi pelaku usaha yang memiliki daya saing yang kuat dimasa yang akan datang. 


"Karena Keberhasilan Pembangunan Perikanan menuntut adanya peran serta pria dan wanita" pungkasnya.


SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR