“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku Tenggara dan rekan-rekan Forkopimda yang selalu setia bersama dalam setiap kegiatan di daerah ini,” ujar Bupati.
Menurutnya, rangkaian kegiatan HUT ke-73 Maluku Tenggara sengaja diisi dengan berbagai agenda olahraga dan sosial, seperti lomba lari, tinju, dance, hingga kegiatan pembinaan karakter bagi aparatur sipil negara (ASN) melalui retret.
“Semua kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan masyarakat. Kita ingin masyarakat, ASN, TNI-Polri, media, dan seluruh elemen menyatu menjadi satu kekuatan,” katanya.
Bupati menegaskan, tantangan pembangunan, termasuk kondisi keuangan daerah, tidak akan menjadi masalah jika seluruh elemen masyarakat bersatu dan mengedepankan semangat gotong royong atau Maren yang telah menjadi budaya masyarakat Kei sejak dahulu.
“Kalau kita menyatu, dengan kondisi apa pun kita pasti bisa membangun Maluku Tenggara. Tetapi kalau banyak namun tercerai-berai, itu tidak akan mungkin,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya menjadikan HUT ke-73 sebagai momentum kedewasaan daerah, dengan tidak lagi saling menyalahkan, melainkan melakukan introspeksi bersama demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Bupati Thaher Hanubun menekankan pentingnya memperkenalkan Maluku Tenggara dengan Ibu Kota Langgur, baik di tingkat nasional maupun melalui media sosial.
“Saya berharap generasi muda aktif mempromosikan Langgur dan destinasi wisata Maluku Tenggara. Kita harus sampaikan ke semua pihak, termasuk Kementerian di Jakarta, bahwa Ibu Kota Maluku Tenggara sekarang adalah Langgur,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Bupati mengajak seluruh masyarakat menjadikan filosofi hidup Ora et Labora—berdoa dan bekerja—sebagai landasan bersama untuk menutup segala kekurangan dan melangkah maju.
“Mari kita bersatu, bekerja, dan berdoa demi Maluku Tenggara yang hebat,” pungkasnya.


