Panen tersebut menjadi bagian dari persiapan penyediaan benih untuk mendukung target Luas Tambah Tanam (LTT) padi tahun 2025. Namun, bupati mengungkap masih adanya kekurangan benih sebanyak 500 kilogram untuk menggarap lahan seluas 20 hektare. “Jika kita mampu memenuhi kebutuhan benih secara mandiri, Pemerintah Pusat pasti akan memberikan apresiasi,” tegas Thaher.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya optimalisasi lahan seluas 2.635 hektare berdasarkan Perda RTRW Maluku Tenggara 2024. Lahan produktif—termasuk lahan tidur dan perkebunan—harus dimaksimalkan untuk padi, jagung, hingga pangan lokal seperti enbal dan umbi-umbian.
Thaher juga meminta Dinas Pertanian memperkuat infrastruktur pendukung melalui koordinasi dengan Dinas PUTR, di antaranya pembangunan jaringan irigasi, serta memastikan distribusi benih, pupuk, pestisida, hingga alat mesin pertanian. “Penyuluh wajib mengawal kegiatan lapangan. Kita harus pastikan swasembada pangan berhasil,” ujarnya.
Ia menegaskan dukungan lintas sektor diperlukan, khususnya dari Kodim 1503/Tual dan Kementerian Pertanian, demi keberhasilan program pangan nasional yang menjadi bagian dari Astacita Presiden dan Wakil Presiden: memantapkan ketahanan negara melalui kemandirian pangan, energi, hingga infrastruktur.
Usai sambutan, dilakukan penyerahan bantuan mesin pompa air kepada petani, dilanjutkan panen padi dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Acara ini turut dihadiri Dandim 1503/Tual Letkol Inf Andi Agussalim, Kaintel Lanud D. Dumatubun Lettu Sus Tri Prayitno, Kasubsi I Intel Kejari Malra Raihan Thaher, serta pimpinan OPD, Camat Manyeuw dan Kepala Ohoi sekitar.
