"Operasi Hari Ketujuh Tak Berbuah Hasil, Basarnas Hentikan Pencarian KM Maluku Prima Makmur 03, Foto/hmsbasarnasMaluku,".
AMBON, HARIANMALUKU.com — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon menghentikan operasi pencarian korban kapal ikan KM Maluku Prima Makmur 03 setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil. Keputusan ini diambil melalui rapat evaluasi bersama keluarga korban dan unsur SAR, Sabtu (28/11/2025).
Sejak pagi, upaya pencarian kembali dilakukan. Pukul 08.20 WIT, RBB Basarnas Ambon dikerahkan untuk menyisir area selatan Pulau Haruku, Pulau Saparua, dan Pulau Nusalaut di Kabupaten Maluku Tengah.
Tak lama kemudian, pukul 08.50 WIT, Tim Rescue Kansar Ambon bersama potensi SAR bertolak menggunakan KN SAR 242 Bharata menuju area pencarian sesuai empat titik koordinat yang telah ditetapkan. Penyisiran diperluas untuk memaksimalkan hasil pencarian.
Pada pukul 10.27 WIT, melalui kanal CH16, KN SAR Bharata menerima informasi dari KN Hiu 14 PSDKP bahwa kapal tersebut juga mendapat perintah melaksanakan operasi pencarian selama dua hari. KN Hiu 14 sebelumnya telah melakukan penyisiran dari Perairan Tual, Gorom, hingga Utara Banda Neira, namun masih belum menemukan tanda-tanda korban.
Setibanya di lokasi awal terbakarnya kapal, keluarga korban yang turut mendampingi proses pencarian melaksanakan ritual adat dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Hingga sore hari, upaya pencarian belum membuahkan hasil. Koordinasi Basarnas dengan DISNAV dan SROP Ambon pada pukul 17.25 WIT kembali menunjukkan hasil nihil. Setelah menempuh penyisiran sejauh 128 nautical miles, pukul 18.25 WIT, KN SAR Bharata kembali berlabuh di Pelabuhan Tulehu.
Melalui evaluasi lanjutan, pukul 19.00 WIT, operasi SAR dinyatakan dihentikan. Basarnas menyebut keputusan diambil setelah mempertimbangkan durasi operasi, cakupan area pencarian, dan kesepakatan keluarga korban. Operasi dapat dibuka kembali bila muncul informasi baru.
Kepala Basarnas Ambon menuturkan apresiasinya kepada seluruh unsur SAR yang terlibat sejak hari pertama.
“Terima kasih atas dedikasi seluruh personel. Kami juga menyampaikan salam hormat kepada Kapolda Maluku dan Dir Polairud Polda Maluku atas dukungan penuh dalam operasi ini,” ujarnya.
Korban yang Belum Ditemukan
Sebanyak 11 awak kapal masih dinyatakan hilang:
Yakob Arnyanyi (Nahkoda, 60), Kien Julson Sabandar (51), Misran Sumenda (51), Finsen Rahayaan (27), Deki Tatael (59), Hengki Tatael (21), Agung Mamentiwalo (29), Oksin Tatael (31), Otnjel Kolotja (51), Jefry Langelo (62), dan Melvin Rolando Hitalessy (26).
Unsur SAR Terlibat
Personel dari berbagai instansi dikerahkan, antara lain:
- KN SAR 242 Bharata (10 personel)
- Kansar Ambon (4)
- Posko SAR Tulehu (13)
- DOKPOL Polda Maluku (5)
- RBB Basarnas (4)
- ABK KRI Balongan (104)
- ABK KRI Kerapu (50)
- Polairud Polda/Malteng (8)
- Keluarga korban (17)
Alat dan Armada
- KN SAR Bharata
- RBB Kansar Ambon
- KRI Kerapu
- KRI Balongan
- KN Hiu 14 PSDKP
- Rubber Boat Polairud
- Truk personel
- Rescue car
- Tenda posko
Kondisi Cuaca
Cuaca berawan, angin bertiup dari barat laut–barat 3–12 knot, dengan gelombang rendah sekitar 1,25 meter. (*)


