Thaher menegaskan, kader muda Katolik harus menjadi pribadi yang 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia, serta mampu berperan aktif dalam pembangunan daerah. “Gunakan teknologi untuk memperkuat iman dan persaudaraan, bukan memecah belah keberagaman,” ujarnya.
Bagi Hanubun, para kader harus meneladani semangat Santo Carlo Acutis yang menggunakan teknologi informasi untuk kebaikan, serta mengamalkan nilai-nilai iman, persaudaraan, dan kasih seperti yang diajarkan Paus Fransiskus.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Pengurus PMKRI sebelumnya di bawah bimbingan Monsinyur Johannes Aerts, MSC, dan memberi semangat kepada pengurus baru agar terus berkontribusi positif bagi kemajuan Maluku Tenggara.
“Semoga berkat Tritunggal Maha Kudus menyertai setiap langkah PMKRI menuju kejayaan,” tutup Thaher.


