Waspada Penipuan! Nomor Asing Catut Nama Dandim 1503/Tual

Waspada Penipuan! Nomor Asing Catut Nama Dandim 1503/Tual. Sumber: Kodim 1503/Tual.
LANGGUR, MALUKU TENGGARA – Masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara diimbau waspada terhadap modus penipuan melalui telepon dan pesan singkat. Baru-baru ini beredar nomor tidak dikenal +6281252932561 yang mengatasnamakan Komandan Kodim (Dandim) 1503/Tual, Letkol Inf Andi Agussalim.

Nomor tersebut telah ditandai sebagai berisiko oleh aplikasi pendeteksi panggilan karena dilaporkan melakukan aktivitas mencurigakan. Peringatan dalam sistem menyebutkan pengguna diminta “Lanjutkan dengan Hati-hati” bila menerima panggilan atau pesan dari nomor itu. Bahkan, Dandim 1503/Tual sendiri menegaskan bahwa nomor tersebut bukan miliknya.

“Apabila ada yang menghubungi masyarakat dengan menggunakan nomor itu dan mengatasnamakan saya, jangan ditanggapi. Itu murni penipuan,” tegas Letkol Inf Andi Agussalim saat dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025). Ia menambahkan, pihaknya tidak pernah menggunakan nomor pribadi untuk kepentingan kedinasan, apalagi meminta sesuatu kepada masyarakat.

Menurutnya, segala bentuk komunikasi resmi dari Kodim 1503/Tual hanya disampaikan melalui jalur formal dan dapat dipertanggungjawabkan. “Kalau ada instruksi atau pemberitahuan dari Kodim, pasti diumumkan lewat jalur resmi. Kami tidak pernah menghubungi secara pribadi dengan modus meminta uang, barang, atau janji-janji tertentu,” ungkapnya.

Fenomena penipuan dengan mencatut nama pejabat TNI/Polri, pemerintah, hingga tokoh masyarakat memang marak terjadi. Modus ini biasanya digunakan untuk menipu dengan meminta transfer dana, menjanjikan proyek, atau menawarkan kedudukan tertentu. Tidak sedikit masyarakat yang terjebak jika tidak berhati-hati.

Karena itu, Kodim 1503/Tual meminta warga di Kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara untuk segera melapor kepada pihak berwajib bila menerima panggilan atau pesan dari nomor mencurigakan. “Laporkan ke Kodim atau kepolisian agar bisa segera ditindak. Jangan sampai ada korban di wilayah kita,” tegas Letkol Andi.

Kodim juga menegaskan bahwa tindakan kriminal semacam ini mencederai kepercayaan publik dan merugikan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan bersama, khususnya di tengah meningkatnya kasus penipuan digital. “Kami harap masyarakat tetap tenang, jangan panik, tapi harus bijak dan waspada,” imbuhnya.

Peringatan ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Jangan mudah percaya pada nomor asing, selalu verifikasi informasi, dan pastikan segala bentuk komunikasi yang mengatasnamakan pejabat benar-benar resmi. Kewaspadaan publik adalah kunci untuk menutup ruang gerak para pelaku penipuan.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR