Kodam XV/Pattimura: Pemasangan Speed Bump di Suli Demi Keselamatan Warga

Klarifikasi Kapendam Kodam XV/Pattimura. Foto/dok: Ebyy Sahupala.
AMBON, HARIANMALUKU.com – Kodam XV/Pattimura menegaskan bahwa pemasangan speed bump di depan Mako Rindam XV/Pattimura, Negeri Suli, Kabupaten Maluku Tengah, semata-mata bertujuan menjaga keselamatan pengguna jalan. Pernyataan ini disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XV/Pattimura menyusul polemik yang ramai diperbincangkan publik.

Kapendam menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu akibat pemasangan speed bump tersebut. Menurutnya, langkah itu diambil karena tingginya angka kecelakaan di kawasan padat aktivitas masyarakat yang berdekatan dengan tempat ibadah dan lapangan olahraga.

“Pemasangan speed bump ini murni karena keprihatinan atas seringnya terjadi kecelakaan. Tidak ada maksud mengganggu kenyamanan warga,” ujar Kapendam XV/Pattimura Senin [27/10/2025].

Ia menjelaskan, beberapa insiden kecelakaan sebelumnya melibatkan pejalan kaki dan pengendara akibat laju kendaraan yang tak terkendali.

Kapendam juga menegaskan bahwa Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gagot Sri Handoyo, telah memerintahkan Danrindam untuk menuntaskan persoalan tersebut sesuai aturan dan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Pemda, DPRD, Dinas Perhubungan, BPJN, dan Kepolisian.

“Bapak Pangdam menekankan agar setiap langkah TNI berpihak kepada rakyat dan mengikuti koridor hukum,” tambahnya.

Menanggapi isu perizinan, Kapendam memastikan koordinasi dengan instansi berwenang terus dilakukan. Ia juga membantah pemberitaan yang menyebut Danrindam “ngotot” mempertahankan speed bump saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Maluku.

“Rapat berlangsung demokratis dan konstruktif, bukan sikap memaksakan kehendak,” tegasnya.

Kapendam mengingatkan media agar menyajikan informasi secara objektif dan berimbang. Menurutnya, framing sepihak dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap institusi TNI.

“Kebebasan pers harus diiringi tanggung jawab dalam menjaga kebenaran dan keharmonisan,” ujarnya.

Ia menutup keterangannya dengan menegaskan komitmen TNI untuk selalu berpihak kepada rakyat.

“TNI lahir dari rakyat dan ada untuk rakyat. Pemasangan speed bump ini semata untuk menjaga keselamatan masyarakat,” pungkas Kapendam.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Edison Sarimanela, menjelaskan bahwa RDP yang digelar bertujuan mencari solusi atas keluhan masyarakat. Hasilnya, disepakati dilakukan kajian teknis oleh BPJN dan Dinas Perhubungan guna menyesuaikan speed bump agar memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.[Ebyy Sahupala]

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR