Dalam arahannya di hadapan Bupati Maluku Tenggara, Wali Kota Tual, jajaran TNI-Polri, serta instansi terkait, Mayor Ceti menekankan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Wapres harus berjalan tertib, efisien, dan sesuai protokol VVIP.
“Kami mendapat titipan langsung dari Komandan Wadan Paspampres. Pertama, rangkaian tidak boleh terlalu panjang dan tetap terbatas. Kedua, tidak ada sirene selama perjalanan rombongan. Ketiga, lalu lintas tidak ditutup — termasuk lampu merah tetap berfungsi normal,” tegas Mayor Ceti, Senin (13/10/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan PLN, yang kerap menjadi persoalan di daerah saat kunjungan pejabat tinggi negara. Mayor Ceti menegaskan agar tidak terjadi pemadaman listrik selama kunjungan berlangsung, baik di Langgur maupun Tual.
Selain itu, mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan genset juga diwajibkan standby di titik-titik strategis seperti bandara, pasar, dan rumah sakit. “Damkar dan genset tidak boleh mobile. Mereka harus siaga penuh di lokasi masing-masing untuk mengantisipasi kondisi darurat,” ujarnya.
Mayor Ceti turut mengingatkan agar wartawan yang meliput wajib menggunakan ID resmi yang dikoordinasikan oleh Kodim dan bagian protokol. Hal ini untuk memastikan hanya jurnalis terverifikasi yang berada di area dekat objek pengamanan.
“Silakan rekan media bekerja, tapi dengan identitas jelas. Kami ingin semua berjalan lancar tanpa hambatan, termasuk dari sisi publikasi,” tambahnya.
Menutup arahannya, Mayor Ceti mengimbau seluruh petugas agar menjaga sikap humanis selama pengamanan, khususnya jika ada masyarakat yang ingin mendekat atau berfoto dengan Wapres.
“Jangan bersikap arogan saat mengarahkan warga. Sampaikan dengan cara yang sopan dan persuasif,” pesannya.
Ia memastikan seluruh personel pengamanan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat terkait agar kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka di Maluku Tenggara dan Tual berjalan aman, lancar, dan sukses.


