Ketua Panitia FPMK, Budhi Toffy, menjelaskan bahwa tarian tersebut menggantikan Tarian Panaya yang ditampilkan pada tahun sebelumnya.
“Kami sudah menyurat secara resmi melalui Dinas Pendidikan agar seluruh sekolah, dari SD hingga SMA, ikut berpartisipasi. Mereka akan berlatih di sekolah masing-masing, dan dua hari sebelum acara puncak akan dilakukan gladi bersama,” jelas Budhi Selasa, (7/10/2025).
Budhi optimistis, tarian massal ini akan menjadi daya tarik besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Ia juga mengungkapkan, Menteri Pendidikan dijadwalkan hadir dalam salah satu rangkaian kegiatan festival pada 23 Oktober 2025.
Selain tarian massal, panitia juga menyiapkan lomba Dragon Boat yang melibatkan masyarakat dari berbagai kecamatan di Kepulauan Kei.
“Kami ingin Dragon Boat menjadi cikal bakal munculnya atlet dayung dari Maluku Tenggara. Siapa tahu nanti kita bisa jadi tuan rumah pelatnas dayung,” ujar Budhi penuh semangat.
Budhi menambahkan, FPMK 2025 juga akan menampilkan Fan Kurkurat di Ohoi Kolser, acara khas masyarakat pesisir yang selalu ditunggu pengunjung dan bahkan menarik perhatian media nasional seperti Trans7.
“Fan Kurkurat ini selalu dinanti, dan tahun ini kami jadikan salah satu magnet wisata unggulan di rangkaian FPMK,” katanya.


