Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Maluku Tenggara, Antonius U. W. Raharusun, saat dikonfirmasi harianmaluku.com pada Rabu, 10 September 2025, membenarkan hal tersebut. “Puji Tuhan, saat ini progres pembangunan dua site di Kecamatan Kei Besar Utara Barat sedang berjalan. Saat ini sementara dilakukan mobilisasi material. Bila rampung, keduanya akan mengcover hampir 11 ohoi yang selama ini lemah sinyal bahkan blank spot,” jelasnya.
Adapun 11 Ohoi yang akan segera merasakan akses jaringan tersebut adalah Ohoi Dangarat, Faa, Ohoituf, Hangur, Ngurwalek, Mun Ohoiir, Mun Essoy, Mun Kahar, Mun Ngurdiwain, Mun Ohoitadiun, dan Mun Werfaan. Dengan bertambahnya akses di wilayah ini, tingkat keterjangkauan jaringan seluler 2G dan 4G di Maluku Tenggara diperkirakan meningkat dari 86 persen menjadi sekitar 92 persen.
“Ini tentu berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan literasi digital yang menjadi penopang percepatan pembangunan daerah,” ungkap Raharusun.
Target Perluasan Hingga Akhir 2025
Selain dua site yang tengah dibangun, Kominfo Malra juga mendorong percepatan realisasi site baru di Ohoi Waer yang saat ini masih menunggu dokumen Sitac dari BAKTI Kominfo. Kehadiran site tambahan ini diyakini akan menjawab kebutuhan jaringan di Ohoinangan, Kilwat, serta beberapa ohoi lain di Kei Besar Utara Timur.
Meski belum semua wilayah terlayani penuh, progres pembangunan jaringan dinilai signifikan. “Untuk Kei Besar Utara Barat, kalau dua menara Telkomsel ditambah satu menara Bakti di Waer sudah berdiri, maka cakupan jaringan akan semakin luas. Masih tersisa di Desa Weer Wrawaf,” ujarnya.
Ia merinci, untuk Kei Besar Tengah saat ini tersisa Ohoinangan serta beberapa ohoi sekitar Leer Ohoilim yang masih membutuhkan penguatan jaringan. Sementara itu, di Kei Besar Utara Timur, terdapat sekitar lima ohoi yang masih menunggu upgrade pada menara di Renfaan Islam, Ohoifaruan, dan Ohoiraut. Adapun untuk Kei Besar Selatan, hanya tersisa Ohoi Kilwat.
Cakupan Hampir Menyeluruh
Dengan tambahan tiga menara yang direncanakan, Antonius optimistis cakupan jaringan 2G dan 4G di Maluku Tenggara dapat mencapai 92 persen pada akhir tahun 2025. “Belum 100 persen, tetapi pencapaiannya sangat signifikan. Dengan beroperasinya tiga menara baru, paling lambat akhir 2025 ini kita sudah bisa katakan 92 persen masyarakat Kei Besar dapat mengakses layanan komunikasi,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Kominfo juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Muhamad Thaher Hanubun atas dukungan penuh dalam membangun konektivitas digital di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan geografis cukup berat tersebut.
“Terima kasih kepada Pak Bupati untuk link yang sudah terbangun. Semua ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat di bidang telekomunikasi,” pungkas Antonius.