Acara tersebut dihadiri Plt Sekda Malra Bernadus Rettob, Wakil Ketua DPRD Maluku Fauzan Rahawarin, anggota DPRD Maluku Saudah Tuankota Tethol, Wakil Ketua DPRD Malra Yohanis Bosko Rahawarin, sejumlah tokoh adat, Forkopimda, camat, pemuda, serta masyarakat Ohoingur.
Dalam sambutannya, Bupati Thaher menegaskan bahwa pemuda Langgur memiliki tanggung jawab moral untuk memuliakan nama daerahnya. Ia mengingatkan, sejarah mencatat Langgur sebagai salah satu pusat perkembangan agama Katolik di Indonesia, bahkan setelah Batavia.
“Kalau bukan kita yang membesarkan dan menjaga Langgur, siapa lagi? Pemuda yang baru dilantik adalah arsitek masa depan untuk membuat Langgur tetap mulia,” tegasnya.
Bupati juga menekankan, memuliakan Langgur tidak cukup hanya dengan slogan atau orasi, melainkan harus diwujudkan melalui sikap, perilaku, dan karya nyata yang mencerminkan karakter terpuji.
Ia mengungkapkan, meski Maluku Tenggara sering disamakan dengan Kota Tual, nama Langgur harus terus dikampanyekan agar lebih dikenal secara nasional. “Saya sudah memperkenalkan Langgur di berbagai kesempatan, termasuk saat bertemu pejabat pusat. Tapi promosi ini tidak bisa hanya dari pemerintah, pemuda juga harus ambil bagian,” ujar Thaher.
Ke depan, Bupati berencana memasang spanduk “Selamat Datang di Kota Langgur” di Bandara Karel Sadsuitubun agar identitas Langgur semakin kuat. Ia juga berharap organisasi kepemudaan (OKP) bisa menggaungkan nama Langgur di forum-forum nasional.
Menutup sambutannya, Bupati mengutip pesan Presiden AS John F. Kennedy, yang ia ubah untuk konteks Maluku Tenggara: “Jangan tanya apa yang Langgur berikan padamu, tapi tanyakan apa yang bisa kau lakukan untuk Langgur.”
Thaher menegaskan bahwa pemuda adalah mitra strategis pemerintah daerah. “Mari kita bersama menjaga Langgur sebagai milik kita semua. Saya percaya, dengan semangat para Pemuda, hari esok Langgur akan lebih baik dari hari ini,” pungkasnya.