Menurut Clemens, persiapan pasukan pengibar bendera (Paskibra) telah rampung 80 persen dan akan disempurnakan menjelang hari puncak. Ia juga melaporkan seluruh ohoi di wilayah Kei Kecil dan Kei Besar sudah menggelar kerja bakti, pengecatan pagar, serta pemasangan bendera merah putih dan umbul-umbul.
“Terima kasih kepada Pak Dandim atas dukungan, begitu juga Danlanal, Kajari, dan Kapolres yang memberi masukan sejak awal persiapan,” ujar Clemens.
Panitia menyiapkan sejumlah lomba yang melibatkan peserta dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK hingga umum. Lomba fotografi diikuti 17 peserta, videografi 15 peserta, ukulele 21 peserta, dan pop singer dengan total 97 peserta terbagi kategori pelajar dan umum. “Bahkan ada karyawan bank yang ingin ikut, tapi karena undian sudah selesai, kami minta untuk tampil menghibur,” tambahnya.
Lomba cerdas cermat diikuti 38 sekolah, sementara gerak jalan menjadi yang paling diminati dengan hampir 200 regu. Jadwal selanjutnya meliputi geladi kotor pada 13 Agustus, geladi bersih 14 Agustus, renungan suci 16 Agustus malam, dan upacara pengibaran bendera 17 Agustus 2025.
Sebagai penutup rangkaian, akan digelar pawai pembangunan, kirab merah putih, dan gebyar kebangsaan melibatkan seluruh ohoi, OPD, BUMN, dan BUMD. Acara ini dimajukan dari 18 Agustus menjadi 16 Agustus 2025 pukul 10.00 WIT, start dari Lanud Dumatubun dan finis di Stadion Marien Langgur.
“Kami berharap seluruh kegiatan ini menjadi momen mempererat persatuan dan menumbuhkan semangat nasionalisme di Maluku Tenggara,” tutup Clemens.